Semarang (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol. Sutanto mengatakan, tidak ada keinginan adanya perwakilan polisi di DPR. "Tidak ada keinginan seperti itu," katanya di sela-sela meninjau Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Kamis, dalam rangka persiapan pelantikan perwira TNI/Polri tanggal 17 Desember 2007. Ia menjelaskan, polisi ini harus bisa mengayomi, berdiri di atas semuanya. "Kalau polisi itu memilih apalagi ada partai polisi, tentunya ada keberpihakan dan polisi tetap menjaga netralitas," katanya. Ketika ditanya apakah ada hak pilih untuk polisi pada Pemilu 2009, dia mengatakan, tidak ada dan belum ada ke arah itu. Ia mengatakan, justru dengan posisi polisi seperti sekarang ini akan menjadi lebih mulia karena bisa mengayomi seluruh rakyat. Seperti diwartakan sebelumnya, anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ferry Mursyidan Baldan, di Jakarta, mengungkapkan, kalangan Dewan menolak wacana peran dan penyaluran aspirasi Polri dalam lembaga permusyawaratan dan perwakilan. "Kami tetap memformat sistem politik berdasar Undang Undang Dasar (UUD) 1945. Jadi, untuk Pemilu 2009, anggota Polri belum (bisa) menggunakan hak pilihnya," tegas Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang (RUU) Pemilu ini. Ia mengatakan itu kepada ANTARA, sehubungan dengan sikap pihaknya dalam mengkonfirmasi tentang hak pilih anggota Polri pada Pemilu 2009. "Kami mendapat masukan dari Kepala Divisi Binkum Mabes Polri, Teguh Soedarsono yang menyatakan, ada wacana bagaimana peran dan penyaluran aspirasi Polri dalam lembaga permusyawaratan dan perwakilan," ujar Ferry Mursyidan Baldan. Menanggapi hal itu lebih lanjut, politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, secara prinsip, fraksi-fraksi di DPR RI tidak setuju. "Terlebih mengenai pengisian DPR RI dan DPRD dilakukan melalui Pemilu, yang pesertanya adalah Parpol. Jadi wacana ini jauh panggang dari api," katanya. Ferry Mursyidan Baldan tetap pada pendirian pihaknya, seluruh fraksi memformat sistem politik berdasar UUD 1945, dengan menempatkan anggota Polri belum bisa menggunakan hak pilihnya (pada Pemilu 2009) mendatang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007