Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membuka Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) 2019 yang berlangsung di Jakarta Convention Center pada 24-28 April 2019.

Hadir juga dalam acara pembukaan Inacraft 2019 itu Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Selain itu hadir Menperin Airlangga Hartarto, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Seskab Pramono Anung dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Juga hadir sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kebinet Kerja (OASE-KK).

Sebelum membuka pameran internasional itu Presiden Jokowi menyampaikan sambutan setelah sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan laporan.

Sebelumnya Penyelenggara Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) menargetkan transaksi ritel hingga sebanyak Rp149 miliar serta kontrak dagang sebesar 13 juta dolar AS

"Harapan kami selama penyelenggaraan pameran adalah pengunjung sebanyak 200.000 orang, transaksi retail Rp149 miliar, serta kontrak dagang sebesar 13 juta dolar AS selama lima hari penyelenggaraan," kata Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Gusmardi Bustami di Jakarta, Selasa (23/4).

Gusmardi Bustami memaparkan, penyelenggaraan Inacraft sudah dimulai sejak 1999, dan saat ini adalah penyelenggaraan yang ke-21 kali.

Ia menuturkan, Inacraft ke-21 ini akan mengangkat kesenian dan kebudayaan serta produk kerajinan unggulan dari Betawi dengan Pemprov DKI Jakarta sebagai ikon pameran.

Peserta dari pameran yang bertema sentral "From Smart Village to Global Market" itu kurang lebih sebanyak 1.700 peserta, yang terdiri 26 persen dari dinas-dinas daerah, sembilan persen dari kementerian/BUMN, dan sisanya 66 persen adalah dari peserta individu atau perseorangan.

Keistimewaan lainnya adalah dalam pelaksanaan Inacraft 2019 kali ini adalah untuk pertama kali hadir Paviliun Luar Negeri yaitu dari Maroko.

Maroko yang hadir sebagai Negara Kehormatan Inacraft 2019 itu didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kerajinan, dan Sosial-Ekonomi dari Negeri Maghribi itu.

Produk kerajinan dan keragaman budaya dari Maroko itu akan menempati sekitar 216 meter persegi di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), 24-28 April 2018.

Pada tahun 2019 ini pula selain Maroko, ada juga sejumlah negara sahabat yang akan ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka seperti Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong.

Pameran kerajinan nasional berskala internasional itu akan dihadiri oleh 1.000 buyer dari sekitar 60 negara.
Baca juga: Inacraft 2019 pamerkan produk kerajinan unggulan dari Betawi
Baca juga: Inacraft 2019 targetkan transaksi Rp149 miliar



 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019