Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jumat, ditutup menguat 0,58 persen terdorong kenaikan bursa regional dan penguatan rupiah. IHSG ditutup naik 14,833 poin menjadi 2.584,347 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 3,736 poin (0,67 persen) ke posisi 563,601. Analis Riset PT BNI Securities M Alfatih, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, naiknya indeks BEJ terdorong oleh menguatnya sebagian besar bursa-bursa Asia dan menguatnya nilai tukar rupiah. Menguatnya bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang ditutup naik 536,16 poin menjadi 26.541,08 dan bursa Singapura naik 13,01 poin ke posisi 3.325,88 menjadi pendorong kenaikan harga saham-saham di BEJ. "Penguatan ini juga disebabkan para pelaku pasar mulai melakukan pembelian setelah penurunannya cukup tajam," tambahnya. Fatih juga mengungkapkan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi sentimen positif tambahan perdagangan di BEJ. Kondisi inilah yang membuat pergerakan saham di BEJ lebih banyak yang naik sebanyak 89 dibanding yang turun 71, sedangkan 70 bergerak stagnan dan 177 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks BEJ dipimpin saham-saham unggulan, seperti Bumi Resources menguat Rp325 menjadi Rp4.650, Aneka Tambang naik Rp300 ke level Rp4.650, Pertambangan Batubara Bukit Asam terangkat Rp150 ke posisi Rp10.300, Astra Internasional melambung Rp800 menjadi Rp23.200 dan Energi Mega Persada menambah Rp20 ke harga Rp1.330. Volume perdagangan mencapai 1,984 miliar saham dengan nilai Rp3,153 triliun dari 51.041 kali transaksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007