Semarang (ANTARA News) - PSIS mewaspadai striker Pelita Jaya Purwakarta, Christiano Lopez saat kedua tim bertemu pada pertandingan lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia (LI) XIII di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (25/11) malam pukul 18.30 WIB. Asisten Pelatih PSIS, Achmad Muhariah, di Semarang, Jumat, mengatakan, pemain ini memiliki kecepatan yang tinggi dan naluri mencetak gol yang baik. "Kita beri perhatian yang lebih kepada pemain ini dibandingkan pemain Pelita Jaya yang lainnya," katanya. Menurut Achmad yang ikut sukses mengantarkan PSIS juara Sepak Bola Perserikatan (saat itu perserikatan dan galatama dipisah dalam kompetisi tersendiri), pemain ini tidak dikawal secara khusus tetapi hanya mendapat perhatian lebih dibandingkan pemain yang lainnya. Ia menambahkan, selain Didier Koutouzi yang absen karena akumulasi kartu kuning, Deni Rumba kemungkinan juga tidak bisa dimainkan karena mengalami cedera berupa pembengkakan di paha belakang saat yang bersangkutan membela timnya melawan Persita Tangerang, Kamis (22/11). Untuk pengganti Deni Rumba, menurut dia, tidak ada persoalan karena bisa juga Khusnul Yakin dimainkan pada posisi bek sayap karena seperti yang diutarakan pelatih Sartono Anwar, timnya tidak memakai pemain bek tetapi hanya mengandalkan pada gelandang sayap. Kemudian untuk pengganti Didier Koutouzi, lanjut dia, pihaknya menyiapkan Kahudi Wahyu (pemain ini absen lawan Persita karena akumulasi kartu kuning) atau Idrus Gunawan. Menyinggung soal penampilan strikernya, Igor Joksimovic yang tampil kurang memuaskan saat menjamu Persita, dia mengatakan, pihaknya yakin bahwa pemain itu memiliki hari buruk atau "off day" dan mungkin saat lawan Persita merupakan "off day"-nya Igor. Ia menjelaskan, pemain ini sebenarnya ingin tampil bagus tetapi karena beberapa peluang gagal dimanfaatkan dengan baik, akhirnya menjadi frustasi dan sering membuat kesalahan. Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho mengatakan, kemenangan atas Persita (2-0) cukup penting bagi PSIS karena untuk menambah motivasi pemain saat menghadapi Pelita Jaya. Tetapi, kata dia, pihaknya minta agar pemain PSIS jangan cepat puas dengan kemenangan itu, yang penting adalah penampilan yang konsisten. "Saya merasa khawatir, biasanya setelah menang kemudian permainan kita turun dan itu tidak kita harapkan saat lawan Pelita," katanya. Target timnya lawan Pelita, kata dia, adalah meraih nilai penuh sebagai modal untuk pertandingan berikutnya. Ia mengakui, sebenarnya saat lawan Persita, timnya banyak memiliki peluang untuk mencetak gol tetapi banyak yang dibuang sia-sia. "Padahal kalau kita bisa menang besar, tentunya akan menguntungkan tim ini karena kemungkinan penyusunan peringkat juga akan melihat selisih gol masing-masing peserta," katanya. Soal karakter tim asuhan pelatih Fandi Ahmad, dia mengatakan, Pelita merupakan tim yang bagus dan mereka lebih mengandalkan pada kolektivitas dan semangat juang yang tinggi. "Kita harus mewaspadai hal itu," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007