Jakarta (ANTARA News) - Jumlah penonton festival jazz bertaraf internasional "JakJazz" 2007 melampaui target, dan meningkat dibandingkan penyelenggaraan setahun sebelumnya. "Perkiraan sementara yang bisa kami rilis dari hasil penjualan tiket, jumlah penonton mencapai lebih dari 40.000," ujar Panitia JakJazz 2007, Ester Maulana, dalam konferemsi pers di Istora Senayan Jakarta, Minggu. Peningkatan jumlah penonton ini diyakini karena deretan musisi jazz yang ditampilkan baik dari dalam maupun luar negeri, kesuksesan penyelenggaraan tahun lalu, serta animo pecinta jazz di Jakarta yang cukup tinggi. Ester mengungkapkan jumlah penonton pada hari pertama JakJazz tercatat sekitar 15 ribu orang, sementara pada hari kedua yang bertepatan dengan malam Minggu jumlahnya meningkat menjadi 20 ribu orang. "Pada hari ketiga ini kami optimis jumlahnya melampaui jumlah penonton pada hari pertama," katanya. Ester mengatakan jumlah penonton tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 40 ribu orang. "Tahun ini target jumlah penonton meningkat 20 persen dari jumlah tahun lalu. Dan melihat animo penonton pada hari ketiga ini maka kami yakin jumlahnya telah melampaui target," tambahnya. Brand Manager Dji Sam Soe, Veronica Risariyana mewakili pihak sponsor mengungkapkan dari hasil evaluasi sementara yang dilakukan pihaknya, terlihat bahwa penyelenggaraan JakJazz tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Tahun ini kami melihat bahwa persiapan yang dilakukan sejak enam bulan lalu telah berjalan dengan baik. Yang lebih membanggakan lagi jumlah penonton meningkat," ujarnya. Tommy Maulana dari JakJazz Production mengaku tidak menemui kesulitan untuk bisa mendatangkan musisi pengisi JakJazz 2007. "Semua berjalan dengan baik, tentu ini karena kami sudah punya pengalaman dari tahun lalu dan pihak panitia juga mendapat kepercayaan dari para musisi itu," ujarnya. Jak Jazz tahun ini mengusung tema "Paint the Town Jazz" yang menghadirkan beragam warna musik jazz. Selama tiga hari sejumlah musisi jazz yang namanya telah dikenal dalam industri jazz dunia memberikan penampilan terbaiknya seperti Bill Sharpe (Shakatak) & Geography (USA), Monday Michiru (USA), Spyro Gyra (USA), Kool ang the Gang (USA), Don Grusin & The Bad Boys (USA), Carmen Bradford & Rani Singam (Singapura), Shionoya Satoru (Jepang), Curtis King (USA), Tetsuo Sakurai (Jepang), Ze Paulo Becker & Bernardo Aguiar (Brazil), Pierrick Pedron (Prancis), dan Joona Toivanen Trio (Finlandia). Sementara dari Indonesia musisi dan penyanyi juga menarik perhatian besar penonton seperti penampilan Ireng Maulana, Bubi Chen, Dwiki Dharmawan & The Next Generation, Idang & The New Generations, Barry Likumahua Project, Elfa`s Big Band & Voices, Balawan Trio, Pra-Indra-Gilang, Kiboud Maulana, dll. Sejumlah musisi muda juga ikut tampil diantaranya Maliq & d`essentials, Syaharani & The Queenfirework, Parkdrive, Tompi & Groovology, Andien, Rieka Roeslan & Troubadours, Chlorophyl. Jak Jazz kali ini juga memberi kesempatan bagi musisi jazz baru yang lahir dan dibesarkan lewat komunitas-komunitas jazz dan universitas. Komunitas yang mendapat kesempatan untuk tampil adalah Jajan Jazz (komunitas Jajan Jazz BSD), Beben Quartet (komunitas Jazz Kemayoran), serta perwakilan universitas dari Binus Jazz Society dan Jakarta Drum School. Kesempatan untuk tampil juga diberikan pada penyanyi atau band yang terjaring dari Jazz Audition di empat kota sebelum penyelenggaraan Jak Jazz. Mereka adalah "Setia Kawan" Band dari Yogyakarta, Sunrise & Cherrie Amor dari Jakarta, Konzep dari Surabaya, dan 4:00 am dari Bandung. Penampilan para penyanyi dan musisi jazz ini turut didukung dengan artistik panggung yang khas Jakarta dengan berbagai ornamen, kekuatan pencahayaan mencapai 500.000 watt, dan kekuatan suara sebesar 150.000 watt. Jak Jazz 2007 terdiri dari tujuh panggung, yakni tiga panggung di dalam ruangan dan empat lainnya di luar ruangan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007