Jakarta (ANTARA) - Pembalap Indonesia Sean Gelael harus mengawali balap mobil Formula 2 Azerbaijan di Baku, Sabtu di garis start belakang gara-gara membuat dua petugas lintasan sirkuit terjatuh dan hampir celaka pada insiden yang terjadi di babak kualifikasi.

Seperti dikutip Reuters, Gelael yang bergabung dengan Tim Prema bersama Mick Schmumacher, anak juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, berhenti di lintasan pada awal sesi kualifikasi tersebut.

Baca juga: Sean Gelael incar poin pertama di Baku

Mobil yang dinaiki Sean kemudian didorong oleh beberapa petugas lapangan, yang berada di depan ban depan saat mobil kemudian tiba-tiba melaju.

Dua petugas terlihat terjatuh, tapi tidak mengalami cedera dan akibatnya Gelael tidak mengikuti sesi kualifikasi berikutnya.

Pengawas lomba kemudian tetap memberikan izin bagi pembalap berusia 22 tahun itu untuk berkompetisi, tapi berada di urutan belakang garis start.

Insiden yang melibatkan Sean Gelael adalah salah satu dari beberapa kecelakaan aneh yang terjadi menjelang Grand Prix Azerbaijan.

Sebelumnya, sesi latihan Formula 1 terpaksa dibatalkan ketika mobil yang dipacu George Russel menghantam penutup lobang di tengah lintasan, menghancurkan bagian bawah mobil Williams yang dikendarai Russel.

Kecelakaan berlanjut ketika mobil derek yang mengangkut mobil Russel saat kembali ke pit menghantam bagian bawah papan sponsor dan kemudian meneteskan cairan ke mobil balap yang berada di bawahnya.

Baca juga: Insiden tutup drainase di Baku, Williams tuntut kompensasi
Baca juga: FP2 GP Azerbaijan, duo Ferrari tercepat
Baca juga: Hamilton: Mercedes akan kesulitan kejar kecepatan Ferrari


 

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019