Wellington (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Helen Clark, Senin, mengatakan bahwa kemajuan nyata dalam upaya internasional guna mengurangi pemanasan global telah dicapai pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Persemakmuran di Uganda, kendati kurangnya komitmen yang mengikat untuk melindungi lingkungan hidup. Clark, yang menghadiri KTT 53-negara tersebut, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan deklarasi mengenai perubahan cuaca memberi "sumbangan kuat dalam menanggulangi masalah buangan gas rumah kaca global". Ia mengatakan, apa yang disebut "Rencana Aksi Perubahan Iklim Danau Victoria" menjelaskan bahwa semua negara memiliki peran untuk dimainkan dalam mengurangi buangan itu, yang dituduh sebagai penyebab pemanasan global. Clark, yang telah mengumumkan perubahan cuaca dan penciptaan ekonomi berkesinambungan yang ramah lingkungan sebagai sasaran koalisi yang dipelopori Partai Buruh pimpinannya, mengatakan itu adalah pertemuan besar internasional ketiga dalam tiga bukan terakhir saat perubahan iklim menjadi tema sentralnya. Ia mengatakan, menyusul KTT regional Asia-Pasifik di Sydney dan KTT Asia-Timur di Singapura, pertemuan Persemakmuran membangun momentum yang berjalan tetap ke arah pertemuan perubahan iklim PBB yang dijadwalkan diselenggarakan di Bali, Indonesia, bulan depan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007