Lahore, Pakistan (ANTARA Newss) - Nawaz Sharif, mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan yang baru kembali dari pengasingannya, diperkirakan pada Senin akan mendaftarkan diri untuk pencalonan keikutsertaanya dalam pemilihan umum Presiden yang akan dilaksanakan Januari 2008. Walaupun, ia ada kemungkinan tidak dapat ikut serta kecuali Presiden Pervez Mushararaf mencabut undang-undang keadaan darurat. Sharif yang pemerintahannya digulingkan oleh Jendral Prevez Musharraf delapan tahun lalu kembali tiba di Pakistan pada Ahad dan mengatakan ia ingin membantu mengakhiri kerusuhan dan kekacauan di negri itu. Mantan PM Pakistan itu Senin pagi melakukan perjalanan ke Lahore dari bandar udara setelah melakukan perjalanan penerbangan dari Arab Saudi negara yang selama ini menjadi tempat pengasingannya. Negara-negara Barat mengkhawatirkan undang-undang keadaan darurat yang diberlakukan Musharraf akan membawa keuntungan bagi pihak-pihak tertentu yang dianggap dapat mengancam negara yang memiliki senjata nulir itu. Polisi menangkap ribuan pendukung Sharif menjelang tibanya di Pakistan namun gerombolan massa yang berjejal menyambut kedatangan Sharif yang tiba kembali dan muncul dari terminal bandara mengenakan pakaian tradisional "Shalwar kameez" dengan jas hitam . Kepulangan kali ini adalah kepulangan Sharif yang kedua-kalinya setelah yang pertama pada September lalu dimana berakhir dengan pendeportasian dirinya. Ribuan penyambut memadati jalan uatama dari bandar udara menyambut Sharif yang datang bersama istrinya Kulsoom dan saudara laki-lakinya Shahbaz Sharif yang juga seorang politisi. Situasi politis di Pakistan berubah semenjak Musharraf memberlakukan negara dalam keadaan darurat 3 November lalu dan ditandai dengan dua peristiwa serangan bom bunuh diri di Rawalpindi dekat Islamabad Sabtu lalu . Peristiwa tersebut menyebabkan 15 orang tewas seperti yang dikatakan oleh juru bicara militer Mayor-Jendral Waheed Arshad yang memberikan keterangan Ahad. Pelaku bom bunuh diri juga menyerang rombongan penyambut mantan perdana menteri lainnya Benazir Bhutto bulan lalu dimana 139 orang menjadi korban jiwa. Musharraf yang membutuhkan dukungan parlemen setelah pemilu berlangsung, pekan lalu bertemu dengan sejumlah petinggi Arab Saudi. Sharif yang memimpin partai Liga Muslim Pakistan mengatakan ia akan memasukkan surat-surat pendaftaran sebagai syarat keikutsertaan pemilu yang diberi batas waktu Senin hari ini. Bhutto yang memimpin partai oposisi lainnya mengatakan ia menyambut baik kedatangan Sharif pada saat ia memasukkan surat pendaftaran pencalonan pemilu presiden di provinsi Sindh. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007