Penerapan teknologi digital dikembangkan mulai untuk pembayaran serta penentuan lokasi-lokasi pelayanan
Jakarta (ANTARA) - Pertamina menerapkan teknologi digital untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat guna mengantisipasi peningkatan kegiatan selama bulan Ramadhan 1440 Hijriah dan arus mudik Lebaran 2019.

"Penerapan teknologi digital dikembangkan mulai untuk pembayaran serta penentuan lokasi-lokasi pelayanan," kata SVP Retail Marketing Business PT Pertamina Jumali dalam jumpa pers tim satuan tugas Ramadhan dan Idul Fitri di Jakarta, Senin.

Salah satunya, Pertamina bekerja sama dengan pengembang aplikasi lokasi digital "Waze" untuk konsumen mengetahui lokasi-lokasi ketersediaan SPBU hingga penjualan BBM kemasan selama jalur mudik.

Dengan adanya kerja sama tersebut pemudik bisa mengantisipasi jalur-jalur yang dilewati untuk memperkirakan pemakaian konsumsi BBM.

Kemudian, metode pembayaran juga dikembangkan dengan bekerja sama melalui pembayaran nontunai atau digital.

Beberapa bank digandeng untuk pembayaran nontunai, melalui bank-bank yang tergabung dalam Himbara dan Linkaja, sehingga antrean kendaraan saat mengisi akan lebih cepat terurai.

PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (bensin) selama Ramadhan dan Idul Fitri 2019 mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata normal 2018.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala hal terkait pasokan BBM dan LPG selama masa Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2019.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina sangat siap melayani kebutuhan energi bagi masyarakat pada momentum nasional seperti Ramadhan dan Idul Fitri 2019. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan ibadah serta mudik dengan tenang dan nyaman bersama keluarga," katanya.

Selama Satgas RAFI 2019, Pertamina menjaga stok Premium selama 21 hari, Pertalite 21 hari, Pertamax 22 hari, Turbo 58 hari, Solar 26 hari, Dexlite 27 hari, Dex 35 hari, Avtur 48 hari, LPG 16 hari, dan minyak tanah 69 hari.

“Kami telah memproyeksikan besaran konsumsi BBM pada masa puncak, baik saat arus mudik maupun arus balik,”ujarnya.

Bahkan, tambah Fajriyah sejumlah sarana BBM telah disiapkan pada masa satgas di antaranya mobil dispenser 26 unit, motor kemasan 200 unit, kiosk Pertamax 67 titik, dan buffer tank BBM 115 unit.

Menurut Fajriyah, pada masa Satgas RAFI tahun 2019 ini, pihaknya akan lebih memberi perhatian pada ketersediaan BBM khususnya gasoline di jalur mudik tol menyusul mulai beroperasinya Tol Trans-Jawa dari Merak, Banten, hingga Pasuruan, Jawa Timur, serta Tol Trans-Sumatera ruas Lampung-Palembang, sehingga diperkirakan pemudik lebih memilih menggunakan transportasi darat dengan kendaraan pribadi dan umum.

Baca juga: Pertamina antisipasi lonjakan konsumsi BBM 15 persen jelang Lebaran

Baca juga: Pertamina siagakan 43 SPBU sepanjang Tol Trans Jawa pada Lebaran 2019

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019