Teheran (ANTARA News) - Iran telah membuat sebuah rudal baru yang dapat menghantam sasaran 2.000 Km jauhnya, menteri pertahanan Iran mengatakan hal itu Selasa (27/11), yang menandingi rudal jarak jauh yang sudah dimiliki, Shahab-3. Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Mostafa Mohammad Najjar, yang komentarnya diangkat oleh kantor berita Fars, tidak mengatakan bagaimana senjata baru itu berbeda dari Shahab-3, yang dapat mengenai Israel dan dianggap sebagai rudal jarak-terjauh Iran. Pihak Amerika Serikat (AS) mengemukakan bahwa tidak mengesampingkan tindakan milier, jika diplomasi gagal untuk mengakhiri perselisihan mengenai program nuklir Iran yang Barat katakan ditujukan unyuk membuat senjata atom dan Teheran katakan untuk membangkitkan listrik. Kegagalan Iran untuk meyakinkan negara besar dunia mengenai tujuan damainya telah mendorong dua putaran sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). AS telah mendesakkan putaran ketiga, setelah hukuman yang lebih keras. "Pembuatan rudal Ashoura, dengan jarak 2.000 kilometer, termasuk di antara prestasi kementerian pertahanan," kata Menhan Iran pada pertemuan milisi keagamaan Basij, yang mengadakan manuver pekan ini. Ia juga mengatakan, sebuah kapal selam baru yang baru dibuat Iran, akan dikirim ke angkatan laut AS. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007