Jakarta (ANTARA News) - Manajemen Batavia Air tak yakin salah satu pesawatnya yang mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Kamis pagi (29/11) bermasalah, apalagi sampai meledak di bagian tertentu. "Laporan teknisi kami di lapangan, itu hanya indikasi (bermasalah, red). Pesawat itu landing di Juanda sekitar pukul 08.40 WIB dengan mulus," kata Wakil Direktur Keselamatan Batavia Air, M. Yamin saat dihubungi di Jakarta, Kamis. Penegasan tersebut disampaikan terkait dengan laporan warga Desa Sawo Tratap, Sedati, Sidoarjo, sekitar 750 meter dari Juanda yang melihat dan dikejutkan suara ledakan dari pesawat Batavia Air yang hendak landing. Menurut Yamin, pesawat dengan registrasi PK-YTZ itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 07.30 WIB tujuan Juanda Surabaya, lalu rencananya terus ke Ambon. "Namun karena ada indikasi itu dan telah dilaporkan oleh pilot. Penerbangan ke Ambon diganti dengan pesawat lain," kata Yamin. Namun, Yamin tak merinci apakah pesawat tujuan ke Ambon tersebut sudah berangkat atau belum. Yamin dihubungi sekitar pukul 14.10 WIB. Yamin menambahkan pihaknya kini tengah meneliti dugaan indikasi masalah di pesawat tersebut. Senada dengan Yamin, Manajer Humas Batavia Air, Anton Situmeang mengatakan, pihaknya masih menerima laporan dugaan adanya ledakan di bagian pesawat Batavia Air tersebut sekitar pukul 10.30 WIB. "Namun, sejauh ini, dilaporkan tidak ada masalah, tetapi Manajer Cabang Batavia Air Surabaya, James Lumoa kini sedang menelitinya," kata Anton. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007