Madiun (ANTARA News) - Sebanyak 19 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan Angkasa Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur diamankan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Jiwan, Madiun, karena diduga terlibat penyerangan, perusakan dan penganiayaan siswa SMAN I Jiwan, Kabupaten Madiun, Kamis. Data dari Polsek Jiwan menunjukkan, 19 pelajar tersebut, empat siswa diduga sebagai pelaku utama perusakan yakni Bambang Irawan (18), Suyono (19) Zaenal Abidin (19) dan Agus Wiyomoko (20), sedangkan 15 pelajar lainnya diduga sebagai pengembira atau ikut-ikutan dalam aksi tersebut. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jiwan, AKP Sudarsono, Kamis, di Madiun, mengatakan bahwa ada empat siswa yang diduga sebagai pemicu pengrusakan sekolah maupun sepeda motor milik siswa SMAN I Jiwan. "Kami masih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain," katanya, saat ditemui di Mapolsek Jiwan, Madiun. Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari ratusan siswa SMK Penerbangan Angkasa melakukan penyerangan terhadap siswa SMAN 1 Jiwan yang terletak di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun pada Rabu (28/11) kemarin sore. Ratusan siswa SMK Penerbangan Angkasa tersebut mendatangi SMAN 1 Jiwan dengan menggunakan ratusan sepeda motor dengan maksud mencari beberapa siswa SMAN setempat yang dianggap telah melakukan pemukulan dan penghinaan terhadap salah satu siswa SMK Penerbangan. Namun, sebelum tiba di SMAN I Jiwan, di tengah perjalanan rombongan siswa SMK Penerbangan tersebut bertemu dengan tiga siswa SMAN I Jiwan yakni Reno Surya Ariadi (15), Wisnu Handoyo (15) dan Anstely (16) di Jalan Raya Jiwan. Mendapati hal itu, siswa SMK Penerbangan langsung melakukan pemukulan dan pengrusakan tiga sepeda motor milik ketiga siswa klas I SMAn I Jiwan yakni Honda GL Pro Nopol AE 5190 RN, Zuzuki jenis Shogun AE 2508 RK dan Yamaha jenis Jupiter AE 4757 GC. "Tidak puas dengan memukul tiga siswa itu, mereka langsung menuju SMAN I Jiwan untuk mencari target, namun yang dicari tidak di dapatkan. Akibatnya mereka kesal dan melakukan pengrusakan sekolah," katanya. Adapun sekolah SMAN 1 Jiwan yang dirusak diantaranya meliputi pagar sekolah yang nyaris roboh, ratusan genteng pecah dan sejumlah pot bunga yang ada di sekolah tersebut rusak. "Kami belum bisa merinci berapa kerugian atas peristiwa ini. Anggota masih melakukan pendataan berapa jumlah kerugian yang diderita pemilik sepeda motor maupun pihak sekolahan," katanya. Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN I Jiwan, M Maksum, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi pengrusakan di sekolahnya oleh siswa SMK penerbangan. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah SMK Penerbangan dan mereka berjanji akan mengganti biaya pengrusakan tiga sepeda motor dan gedung sekolah yang rusak," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007