Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar (Mabes) TNI hingga kini belum mengetahui insiden penembakan pesawat capung milik PT Freeport oleh "Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat" yang menewaskan dua anggota TNI. "Kita masih terus cari tahu, kebenaran informasi itu. Hingga kini kami masih menunggu laporan dari aparat di lapangan," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen, di Jakarta, Minggu. Minggu (2/12) pagi, dua anggota TNI ikut dalam pesawat milik PT Freeport untuk menyisir area Mile 68, Tembagapura. Menurut juru bicara Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat (Front PEPERA PB) Arkilaus Baho saat penyisiran, pesawat yang hingga kini belum diketahui jumlah awaknya, ditembaki oleh "Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat", sehingga mengakibatkan tewasnya dua anggota TNI. "Kita akan pantau terus, sambil menungu informasi yng pasti dan lengkap tentang kejadian itu, termasuk adanya dua prajurit TNI yang tewas," kata Sagom. Ia menambahkan secara umum situasi keamanan di Papua, termasuk di Tembagapura terkendali, meski ada insiden penembakan. "Kondusif dan terkendali," katanya, singkat. (*)

Copyright © ANTARA 2007