Beijing (ANTARA News) - Seorang pria di provinsi Jiangsu di Cina timur telah meninggal karena virus flu burung H5N1, kantor berita resmi Xinhua melaporkan, Senin, dan tercatat sebagai kasus pertama di negara itu sejak Juni 2007. Cina sekarang telah mencatat 26 kasus manusia karena flu burung dan 17 meninggal. Orang itu, bernama keluarga Lu, dimasukkan ke rumah sakit pada 27 November karena demam dan meninggal Minggu, Xinhua menambahkan. Orang tersebut tidak kontak dengan unggas mati dan belum ada wabah unggas yang dilaporkan di provinsi itu, katanya. "Pemerintah setempat telah mensahkan tindakan pencegahan dan pengawasan relatif. Semua dari 69 orang yang memiliki hubungan dekat dengan Lu telah ditempatkan di bawah pengawasan medis yang teliti. Sejauh ini, mereka tidak menunjukkan tanda gejala (penyakit itu)," laporan tersebut menambahkan. Dengan jumlah unggas terbesar di dunia dan jutaan burung berkeliaran bebas, Cina berada di pusat perang melawan flu burung. Para ilmuwan mengkhawatirkan virus flu burung dapat bermutasi ke dalam bentuk yang dapat lewat dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya, yang akan memicu pandemi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007