Muntok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong pawai obor yang dilaksanakan rutin menjelang bulan suci Ramadhan masuk dalam agenda kegiatan pariwisata daerah.

"Kegiatan pawai obor yang cukup unik dan menarik itu cukup potensial untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Barat," kata Asisten I Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bangka Barat, M Soleh di Muntok, Sabtu (4/5).

Menurut dia, pawai obor yang diikuti ribuan warga di Kampung Dayabaru Muntok dan sekitarnya tersebut merupakan tradisi yang sudah berjalan cukup baik selama beberapa tahun terakhir.
Pawai obor di Kampung Dayabaru Muntok yang digelar untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Jumat (3/5) malam. (babel.antaranews.com/ Donatus DP)

Selain menggelar pawai obor, warga secara swadaya menghias halaman rumah dan tepi jalan dengan ribuan lentera merupakan salah satu bukti keseriusan warga dalam membangun kampungnya.

"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten kami minta untuk berperan langsung dalam melestarikan tradisi itu, kemas kegiatan dengan baik dan promosikan agar bisa menjadi potensi unggulan kepariwisataan daerah," katanya.

Menurut dia, momentum menyambut datangnya bulan puasa Ramadhan di Kampung Dayabaru Muntok cukup unik dan jarang ditemukan di daerah lain.

"Upayakan kegiatan ini ada rekaman videonya, unggah ke media sosial agar bisa lebih dikenal," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Suwito mengatakan pemkab akan mengupayakan agar kegiatan itu bisa dikemas lebih meriah dan menarik wisatawan.

"Kami siap membantu masyarakat agar ke depan lebih maju, terutama dalam simultan bantuan dana kegiatan," katanya.

Suwito menyarankan ke depan agar acara lebih meriah, panitia bisa mengundang perwakilan dari seluruh kecamatan di daerah itu untuk mengirimkan perwakilan dan terlibat dalam pawai.

Dengan semakin banyaknya peserta yang ikut terlibat akan membuat suasana semakin menarik dan meriah. ***2***

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019