Jakarta (ANTARA News) - Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), Letnan Jenderal TNI George Toisutta, menyatakan dia tahu diri dan tidak terlalu berharap dengan kemungkinan dirinya sebagai orang nomor satu di TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso. "Saya tahu dirilah," katanya, di sela-sela penerimaan Kontingen Garuda XXIII-A oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, di Markas Komando Divisi 1/Kostrad, Cilodong, Bogor, Jawa Barat, Selasa. Menurut dia, seorang perwira tinggi dapat berpeluang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) jika yang bersangkutan telah melalui dua jabatan strategis, yakni Wakil Kasad dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. "Atau untuk perwira tinggi senior, menyandang pangkat bintang tiga cukup lama. Berdasar ketentuan itu, yang berpeluang untuk jadi Kasad ya Pak Sjafrie dan Agustadi," ujarnya. Sjafrie dan Agustadi yang dimaksudnya adalah Letjen TNI Sjafrie Sjasoeddin, Sesjen Dephan, dan Letjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang menjabat Sesmenko Polhukam. "Kalau saya ditanya peluang saya, ya saya tahu dirilah," ujar George. George Toisutta adalah alumni Akmil 1976. Di antara lima perwira lainnya yang berpeluang menjadi Kasad pengganti Jenderal TNI Djoko Santoso, George yang lahir pada 1 Juni 1953 itu memang masih lama menghabiskan pengabdiannya sebagai prajurit TNI. Lima perwira tinggi TNI AD itu adalah Wakil Kasad, Letnan Jenderal TNI Cornel Simbolon, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letnan Jenderal TNI Erwin Sudjono, Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD (Kodiklatad) TNI Letnan Jenderal Bambang Darmono, Sekretaris Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam), Letnan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (Sesjen Dephan), Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin. George yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengawali karir militernya sebagai Komandan peleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS pada 1978. Ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 1992 dan sempat dipercaya sebagai Kepala Staf Divisi II/Kostrad, Kasdam Jaya pada 2003, Panglima Divisi I/Kostrad pada 2004, Panglima Kodam XVII/Trikora pada 2005 dan Panglima Kodam III/Siliwangi pada 2006.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007