Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2019 sebesar 5,07 persen tercatat lebih baik dari pencapaian periode sama tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan 5,07 persen ini lebih bagus dari triwulan satu tahun-tahun sebelumnya," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin.

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari periode triwulan I-2016 sebesar 4,94 persen, triwulan I-2017 sebesar 5,01 persen dan triwulan I-2018 sebesar 5,06 persen.

Dari sisi pengeluaran, Suhariyanto mengatakan kinerja perekonomian ini didukung oleh konsumsi pemerintah yang tumbuh 5,21 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 5,03 persen dan konsumsi rumah tangga 5,01 persen.

"Kenaikan realisasi terlihat di belanja barang dan jasa, belanja pegawai dan bantuan sosial tunai. Itu menyebabkan konsumsi pemerintah bergerak sangat bagus sekali," ujar Suhariyanto.

Namun, konsumsi rumah tangga masih menyumbang struktur PDB terbesar dalam perekonomian yaitu sebesar 56,01 persen, diikuti PMTB 33,84 persen dan ekspor barang dan jasa 21,13 persen.

Sedangkan dari sisi lapangan usaha, industri jasa perusahaan tercatat tumbuh tinggi pada triwulan I-2019 yaitu sebesar 10,36 persen diikuti oleh jasa lainnya 9,99 persen serta informasi dan komunikasi 9,03 persen.

Meski demikian, sektor terbesar yang mendominasi struktur PDB adalah industri pengolahan sebesar 20,07 persen, disusul oleh sektor perdagangan 13,20 persen dan pertanian 12,65 persen.

Ia mengharapkan kinerja pertumbuhan ekonomi yang membaik pada awal tahun bisa dipertahankan pada triwulan berikutnya sehingga target pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun yang ditetapkan 5,3 persen dapat tercapai.

"Pada triwulan dua, mudah-mudahan bisa makin bagus, karena ada faktor yang menjadi pemicu, terutama dari konsumsi rumah tangga karena Ramadhan," kata Suhariyanto.

Baca juga: Flash - BPS: ekonomi triwulan I-2019 tumbuh 5,07 persen

Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019