Jakarta (ANTARA News) - Tiga orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terjebak di Kurdistan, Irak, tiba di Indonesia pada Rabu (5/12) sekitar pukul 13.40 WIB. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Departemen Luar Negeri (Deplu) RI Teguh Wardoyo mengatakan, di Jakarta, Rabu, ketiga TKI itu adalah Aan Fatonah, Siti Zulaikha, dan Kastini binti Hariri. "Memulangkan TKI di Kurdistan ke Indonesia tidak mudah, tetapi kita terus upayakan," katanya. Ia mengatakan, Deplu menghadapi beberapa hambatan untuk dapat memulangkan TKI di Kurdistan ke Indonesia. "Masih ada TKI yang tidak mau pulang ke Indonesia dan ada juga yang memang dihalang-halangi oleh perusahaan tempat TKI itu bekerja," ujarnya. Meskipun demikian, lanjut dia, Deplu RI akan terus mengupayakan pemulangan puluhan orang TKI yang terjebak di daerah konflik bersenjata di Irak itu. "Kita tetap memberikan perlindungan, penampungan dan lainnya. Kita tidak akan berhenti memberikan bantuan," kata Teguh. Sementara itu, sebelumnya, dua orang TKI yang bekerja di Kurdistan, Irak telah dipulangkan ke Indonesia pada November (7/11), setelah berhasil diselamatkan oleh LSM Migrant Care. Dua TKI itu, Ellly Anita dan Darmiati Jaba terbang dari daerah konflik di Irak menggunakan pesawat Emirates, dalam kondisi yang nampak lemah setelah mengakui mendapatkan tekanan selama bekerja di Irak. Dalam upaya untuk memulangkan TKI di Kurdistan, Deplu RI menjalin kerjasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang berada di Dubai dan Migrant Care serta lembaga lainnya, mengingat lembaga tersebut yang memiliki banyak informasi terakhir tentang keberadaan 48 TKI yang masih berada di Irak.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007