Jayapura (ANTARA News) - Tidak ada pembuktian ilmiah yang menyatakan buah merah dapat menyebuhkan penyakit AIDS, baik secara langsung maupun bertahap, sehingga jika ada orang menyatakan bahwa buah merah dapat menyembuhkan HIV/AIDS maka pernyataannya itu dapat digolongkan sebagai pembohongan publik. Penegasan itu disampaikan Sekretaris Komisi Nasional Penanggulangan Penyaki HIV/AIDS, dr Nafsiah Mboi, di Jayapura, Jumat, ketika mengomentari opini yang berkembang di masyarakat bahwa buah merah yang banyak tumbuh di Papua tersebut dapat berkhasiat menyembuhkan AIDS. Nafsiah mengakui bahwa ada benarnya buah-buahan berwarna merah, baik buah merah, rambutan dan jambu serta beberapa jenis lainnya, akan berguna untuk daya tahan tubuh jika dikonsumsi. Akan tetapi, sambungnya, sangat keliru jika buah merah yang masih diyakini masyarat Papua, khususnya masyarakat di wilayah Pengunungan Tengah, dapat menyembuhkan AIDS karena tidak ada pembuktian ilmiah yang akurat. "Pernah ada seorang pengidap AIDS tidak mau berobat dan hanya bergantung pada komsumsi buah merah, namun tidak lama kemudian orang tersebut meningal dunia. Untuk itu sangat tidak benar kalau ada orang yang mengatakan bahwa buah merah berguna untuk mecegah atau menyembuhkan HIV/AIDS," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007