Sebelumnya naik harga bawang putih dijual dengan harga Rp50.000-Rp55.000 per kilogram...
Penajam (ANTARA) - Harga bawang putih di pasar tradisional Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sejak memasuki Ramadhan menembus angka Rp100.000 perkilogram.

Dari pantuan di beberapa pedagang di Pasar Induk Nenang, Kecamatan Penajam, Kalimantan Timur, Rabu, harga bawang putih mengalami kenaikan rata-rata sekitar 50 persen.

Sejumlah pedagang yang ditemui menyebutkan harga bawang putih sejak memasuki bulan puasa mulai naik rata-rata 50 persen dari harga sebelumnya.

"Sebelumnya naik harga bawang putih dijual dengan harga Rp50.000-Rp55.000 per kilogram, sejak empat hari lalu naik menjadi Rp100.000 per kilogram," kata Raside, pedagang di Pasar Induk Nenang.

Kenaikan harga tersebut, lanjut ia, disebabkan persediaan bawang putih di sejumlah pedagang sudah mulai berkurang dan hingga kini belum mendapatkan pasokan komoditas tersebut.

"Pasokan bawang putih dari Surabaya berkurang, bahkan sampai sekarang belum ada pasokan bawang putih untuk para pedagang. Jadi harganya melonjak tajam," jelas Raside.

Sejumlah pedagang lainnya yang ditemui menyatakan sudah beberapa hari tidak menjual bawang putih karena persediaan yang dimilikinya sudah habis dan belum ada pasokan lagi.

Ina pedagang lain di Pasar Induk Nenang menjelaskan harga bawang putih mulai naik Minggu (5/5). Bawang putih yang sebelumnya ia jual Rp50.000 per kilogram, sekarang harganya Rp100.000 per kilogram, dan persediaan bawang putih miliknya tinggal sedikit.

Harga cabe rawit dan tomat, menurut dia, juga mengalami kenaikan. Cabe rawit dari petani dijual dengan harga Rp40.000 dan tomat Rp15.000 per kilogram.

"Jadi para pedagang menjual cabe rawit dengan harga Rp45.000-Rp50.000 per kilogram dan tomat dijual Rp18.000-Rp20.000 per kilogram," kata Ina.

Sementara harga bawang merah di Pasar Induk Nenang masih dikisaran Rp50.000-Rp55.000 per kilogram dan harga ayam potong mengalami penurunan dari Rp43.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Baca juga: Staf Ahli Mendag turun langsung pantau harga bahan pokok di Kupang

 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019