Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan suku bunga pinjaman komersial berbasis LIBOR (London interbank offered rate) kepada negara peminjam atau peminjam dengan jaminan negara yang dinegosiasikan mulai 1 Oktober 2007 Dikutip dari situs resmi ADB, Jumat, suku bunga pinjaman efektif ditetapkan LIBOR plus 0,20 persen per tahun, dari sebelumnya plus 0,6 persen per tahun. Dengan skema pinjaman baru, beban biaya komitmen turun menjadi 0,15 persen turun dari sebelumnya 0,75 persen untuk pinjaman program dan 0,35 persen untuk pinjaman proyek. Sebagai tambahan, biaya di muka atau "front fee" juga dihilangkan. Dengan demikian, level bunga pinjaman ADB akan bervariasi karena ditentukan oleh beban pinjaman dan LIBOR. "Ini menunjukkan komitmen ADB dalam menyediakan pembiayaan untuk pinjaman pembangunan pada biaya pinjaman yang paling rendah dan stabil pada term pinjaman yang paling beralasan, sambil menjaga keuangan ADB," kata Bendahara ADB, Mikio Kashiwagi. Sebelumnya, donor multilateral lainnya, Bank Dunia, juga telah menurunkan suku bunga pinjaman dengan hanya menggunakan LIBOR sebagai bunga pinjaman untuk pinjaman komersial. Bank Dunia juga menghilangkan biaya komitmen dan biaya di muka bagi pinjaman proyek atau program. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007