Pamekasan, Madura (ANTARA News) - Banjir melanda kelurahan Galadek Anyar, Karteker dan Kelurahan Kolpajung Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat (7/12) malam. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa, bahkan sebagian rumah di Jalan Amin Jakfar air mencapai genting rumah warga. Banjir yang pertamakalinya terjadi di tiga kelurahan tersebut datang dengan tiba-tiba setelah tanggul sungai jebol yang ada di kelurahan Galadek Anyar sehingga meluber kerumah warga. "Sedikitnya 50 rumah warga tergenangi air banjir," Kata Fauziyah (38), warga Jalan Amin Jakfar kelurahan Galadek Anyar. Saat banjir datang, banyak warga yang pingsan melihat rumahnya dihantam air dan nyaris tidak terlihat karena tertutupi luberan air. Warga hanya menyelamatkan diri dan berusaha untuk menghadang air dengan lumpur dan kayu, tapi tetap tidak berhasil. Menurut Fauziyah, Jumat malam warga mengungsi ke kantor kelurahan masing-masing, sedangkan sebagian lainnya berjaga-jaga takut ada penjarahan barang. Pengakuan warga lainnya, Didik (42), saat banjir datang, semua warga tidak menyangka jika air terus membesar dan membuat panik sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, seperti TV, Kulkas dan perabotan rumah lainnya. "Melihat air tambah besar, warga keluar rumah dan mencari tempat yang aman," katanya. Tak ada petugas yang membantu warga, baik dari aparat keamanan maupun dari pemerintah kabupaten. Saat ini warga tetap was-was banjir susulan kembali terjadi, sebab, sejak Jumat pagi di wilayah utara Kota Pamekasan hujan terus menerus dan sangat mungkin banjir terjadi lagi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007