Buenos Aires (ANTARA/DPA) - Ibu negara Argentina yang berpenampilan "apik" Cristina Fernandez de Kirchner akan menggantikan suaminya Nestor Kichner (2003-2007) sebagai presiden wanita pertama Argentina yang akan diambil sumpahnya Senin mendatang. Fernandez yang menjadi wanita pertama yang terpilih menjadi presiden di Argentina setelah ia memenangkan pemilihan umum presiden pada 28 Oktober lalu pada putaran pertama. Ia memperoleh dukungan suara sebesar 45 persen dua kali lebih besar dari perolehan lawan utamanya. Dengan dukungan tersebut Fernandez tak perlu melanjutkan ke pemilu putaran berikutnya namun ia tak memperoleh dukungan mayoritas. "Kondisi seperti ini tidak menempatkan kami dalam posisi yang menguntungkan kebalikannya menempatkan kami dalam psosisi dengan tanggung jawab dan tugas yang lebih besar pula," kata Fernandez pada malam pengumuman kemenanganya. Fernandez diperkirakan akan mempertahankan wajah-wajah lama dari para mentri kabinet yang dipimpin suaminya antara lain menteri Luar negri Jorge Taiana. Sejumlah perubahan juga telah dumumkan dan Martin Lousteau, 37, akan menggantikan Miguel Peirano sebagai menteri keuangan. Fernandez, 54, adalah seorang senator dan ahli hukum karir yang berpengalaman serta menjalani karir sebagai politisi . Berambut hitam, dan dengan wajah yang selalu dirias dengan rapih presiden mendatang Argentina ini adalah seorang wanita yang gemar berbelanja, bergaya dalam berbusana yang serasi yang disertai tatanan rambut yang tak pernah berantakan. Ia selama ini digambarkan sebagai wanita dengan pribadi yang kuat dengan daya pengaruh yang kuat demikian harian La Nacion. "Walaupun mereka-mereka yang mengenal pasangan de Kirchner mengatakan Nestor lah yang memegang kendali dalam pengambilan keputusan politik tak ada yang menyangkal nahwa Cristina juga berperan didalamnya," demikian lanjut harian La Nacion setelah Fernandez mengajukan diri pencalonan sebagai calon presiden pada Juli lalu. "Ia (Fernandez) bukan hanya seorang senator ia lebih dari itu." Pasangan de Kirchner bertemu pertama kali pada tahun 1970an pada saat Kirchner tiga tahun lebih tua dari Fernandez masih menjadi mahasiswa dan aktififis politik di Fakultas Hukum Universitas La Plata di kampung halaman Fernadez di provinsi Bueonos Aires.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007