Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mempercepat program rehabilitasi dan renovasi fisik pasar tradisional dengan memasukannya dalam program percepatan pembangunan infrastruktur yang melibatkan pemerintah daerah. "Kami telah bicarakan bersama Bappenas dan legislatif untuk mempercepat rehabilitasi dan renovasi perbaikan fisik pasar tradisional dengan memasukkannya dalam program percepatan pembangunan infrastruktur," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Ardiansyah Parman di Jakarta, akhir pekan ini. Ardiansyah mengusulkan anggaran untuk perbaikan pasar tradisional sebaiknya langsung disalurkan ke daerah yang membutuhkannya. "Kalau bisa anggarannya langsung saja disalurkan ke daerah tidak perlu melalui Departemen Perdagangan lagi," ujarnya. Sementara itu, Depperdag akan membuat panduan pembangunan dan perbaikan pasar tradisional. Selama ini, perbaikan pasar tradisional berjalan lambat karena dana pembangunan pasar disalurkan melalui Depperdag dan jumlahnya pun hanya sekitar Rp100 miliar untuk seluruh Indonesia. Ardiansyah memperkirakan, satu kabupaten/kota memiliki 2.000 pedagang dan masing-masing membutuhkan lahan seluas 4 meter persegi. Jika biaya untuk membangun kios per meternya Rp4 juta maka dana yang dibutuhkan untuk menyediakan kios bagi 2.000 pedagang perkabupaten/kota adalah sebesar Rp32 miliar. "Kalau saya hitung, (dengan anggaran Rp100 miliar per tahun) butuh lebih dari seratus tahun untuk memperbaiki seluruh pasar yang ada di Indonesia," ujarnya. Dengan dana yang sangat terbatas itu, lanjut dia, Depperdag hanya bisa membangun pasar percontohan yang dikerjakan bersama pemerintah daerah. "Untuk daerah yang sama sekali tidak memiliki dana, pasar sepenuhnya dibangun oleh Depperdag. Misalnya daerah terpencil, terluar, pulau-pulau di perbatasan, itu dananya full dari APBN," jelasnya. Selama 2007, Depperdag telah membangun 102 unit pasar yang melibatkan lebih dari 80 kabupaten dan kota yang masing-masing mendapatkan dana Rp1 miliar. Untuk menutupi mahalnya biaya renovasi dan rehabilitasi, Ardiansyah mengatakan, pemerintah daerah dapat melibatkan investor seperti yang dilakukan pemerintah daerah kota Surabaya. "Dari 7 atau 8 pasar yang dibangun di Surabaya dana yang dikeluarkan kurang lebih Rp 800 miliar, itu dana investor yang bekerjasama dengan PD Pasar Surya," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007