Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pos dan Telekomunikasi Departemen Komunikasi dan Informatika (Postel Depkominfo) memprediksikan ada 90 juta orang pelanggan telepon seluler di Indonesia pada 2008. "Tahun depan kita perkirakan ada 90 juta pelanggan. Sementara jumlah pelanggan seluler saat ini ada 80 juta pelanggan," kata Direktur Telekomunikas Ditjen Postel, Budi Santoso, di sela-sela acara Telecommunication Infrastructure Summit 2007 di Jakarta, Rabu. Dia memprediksikan pelanggan seluler masih akan bertambah 500.000 sampai 1 juta orang sampai akhir tahun 2007. Budi mengatakan pertumbuhan pelanggan seluler pada 2008 tergantung pemasaran yang dilakukan operator. "Kita harapkan pertumbuhan palangan di daerah-daerah baru seperti ibukota kabupaten. Pertumbuhan pelanggan seluler saat ini masih terkonsentrasi di daerah-daerah gemuk," kata Budi. Akan tetapi, lanjjut dia, pemerintah mengharapkan yang signifikan dari pelanggan telepon fixline (jaringan tetap) antara 1 juta sampai 2 juta pelanggan pada 2008. Budi mengatakan pertumbuhan telepon kabel memang masih stagnan. "Berarti operator harus bangun jaringan fixline," kata Budi. Dia menjelaskan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah, teledensitas untuk telepon kabel sebantak 13 persen pada 2009. Budi juga melihat di dunia telekomunikasi sudah terjadi kompetisi dan tarif telepon juga sudah kompetitif. Akan tetapi anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)Kamilov Sagala membantah bahwa dunia telekomunikasi Indonesia sudah kompetitif. "Itu kompetisi semu, belum kompetisi murni. Kompetisi belum berjalan," kata Kamilov. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007