Nusa Dua (ANTARA News) - Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon sangat menghargai upaya dan kerja keras pemerintah Indonesia dalam membenahi dan membangun kembali Aceh yang porak poranda akibat gempa bumi dan tsunami akhir 2004 lalu. Penghargaan itu disampaikan Ban Ki-moon dalam pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sebuah hotel berbintang di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, di sela-sela memantau pelaksanaan Konperensi internasional tentang perubahan iklim (UNFCCC) Kamis. Menurut Juru bicara Kepresidenan Hubungan Internasional Dinno Patti Djalal, pertemuan kedua pemimpin yang berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan itu, Sekjen Ban Ki-moon juga memuji langkah maju proses rekonsiliasi politik setelah perjanjian perdamaian di Aceh. Sekjen Ban Ki-moon ingin mengetahui perkembangan Aceh secara rinci pasca perjanjian damai di daerah tersebut. Untuk itu Sekjen PBB akan menjadi tamu Presiden serangkaian kunjungannya ke Indonesia. Kepala negara akan menyampaikan persentasi secara khusus mengenai perkembangan Aceh kepada tamunya Sekjen PBB 15 Desember mendatang. Presiden SBY dan Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu sepakat mendorong pihak-pihak berkompeten dalam UNFCCC untuk menghasilkan apa yang disebut "Bali Road Map" atau "Peta Perjalanan Bali". "Untuk itu Presiden SBY dan Sekjen Ban Ki-moon akan terus memantau proses pelaksanaannya hingga mampu memberikan hasil yang diinginkan terhadap pelaksanaan UNFCCC," kata Dinno Patti Djalal.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007