Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, diperkirakan masih akan dibayangi sentimen negatif perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

IHSG dibuka melemah 53,99 poin atau 0,88 persen ke posisi 6.081,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 13,32 poin atau 1,39 persen menjadi 947,55

"Pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini masih diwarnai sentimen negatif atas kebuntuan pertemuan AS dengan China dalam membahas perang dagang. Sementara sisi lain, faktor dari dalam negeri minim katalis positif bagi pasar," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.

Setelah mengalami kebuntuan dalam membahas perang perdagangan AS dengan China, peluang untuk negosiasi masih terbuka yakni pada KTT G-20 Juni di Jepang. Presiden Donald Trump dan Presiden Cina, Xi Jinping kemungkinan akan bertemu. Sebelumnya Trump juga menyebutkan pembicaraan akan berlanjut kendati kenaikan tarif AS 10 persen menjadi 25 persen untuk produk-produk China senilai 200 miliar dolar AS tetap berlaku.

Keputusan yang diambil Trump tersebut ditanggapi China yang membalas AS dengan mengenakan tarif 25 persen terhadap produk-produk yang diimpor dari AS senilai 60 miliar dolar AS dan akan mulai efektif 1 Juni 2019 ini.

Bursa saham regional Asia pagi ini juga melemah antara lain indeks Nikkei melemah 157,25 poin (0,74 persen) ke 21.034,03, indeks Hang Seng melemah 476,66 poin (1,67 persen) ke 28.073,58, dan indeks Straits Times melemah 30,69 poin (0,95 persen) ke posisi 3.203,59.

Baca juga: Indeks Bursa Efek Indonesia Selasa dibuka melemah 53,99 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019