Tangerang (ANTARA News) - Puluhan pendukung "Viking" mengalami pingsan dan luka-luka pada bagian kepalanya setelah terkena lemparan saat terjadi perang batu antar suporter tim sepak bola pada pertandingan "big macth" antara Persita lawan Persib, di Stadion Benteng, Tangerang, Banten, Sabtu sore. Perang antar pendukung fanatik kesebelasan sepakbola terjadi saat pertandingan sedang berlangsung antara Persita lawan Persib, entah dari mana awalnya, sekitar 1.000 suporter tim tamu yang menempati tribun samping barat terlibat saling lempar batu dengan fans tim Persita "Pendekar Cisadane" yang berada di luar stadion. Aksi saling lempar batu tersebut sempat terjadi hingga lima menit setelah beberapa petugas Polre Metro Tangerang melepaskan beberapa tembakan gas air mata untuk menghalau tindakan anarkis tersebut. Dalam aksi pertama itu, beberapa pendukung Persib yang berasal dari berbagai daerah Jawa Barat tersebut mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu sehingga mendapat perawatan dari tim kesehatan PMI, selain itu satu unit kendaraan roda empat bernopol B-1712-CQ, pecah kaca bagian belakangnya. Aksi serupa kembali terjadi saat Persita berhasil membobol gawang Persib melalui gol Basri Badussalam pada menit 43, namun tindakan lempar batu tidak berlangsung lama setelah petugas keamanan berhasil mengendalikan. Saat giliran tim tamu Persib berhasil menyamakan kedudukan melalui tendakan volly penyerang andalannya, Redoane Barkoui pada menit 79, pendukung Persib dan Persita terlibat perang saling lempar batu dan minumal botol mineral. Puncak tawuran antar sporter terjadi pada saat pertandingan usai selama 2 x 45 menit, ribuan pendukung "Viking" berusaha masuk ke tengah lapangan setelah mendapatkan serangan dari pendukung "La Viola" sebutan fans Persita. Ketika pendukung Persita berusaha melakukan penyerangan, beberapa petugas menembakan gas air mata untuk mengantisipasi aksi anarkis para pendukung tim sepakbola nasional tersebut, namun semburan tembakan gas tersebut mengenai belasan sporter fanatik Persib yang berada di tengah lapangan, termasuk para wartawan yang terkena semprotan itu. Guna mengantisipasi aksi tawuran antar penggemar fanatik kedua kesebelasan papan atas tersebut, pihak keamanan mengevakuasi pendukung Persib ke tengah lapangan bola, setelah menunggu hampir satu jam dan suporter tuan rumah sudah bubar, ribuan "Viking" dipersilakan untuk meninggalkan stadion. Ribuan pendukung tim "Maung Bandung" tersebut dikawal dua kompi petugas keamanan dari Polrestro Tangerang hingga gerbang masuk Kebon Nanas, ruas jalan Tol Tangerang-Merak untuk melakukan perjalanan menuju Bandung.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007