Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pertahanan maritim Indonesia harus semakin kuat untuk menjaga keutuhan dan keamanan kekayaan laut Nusantara yang melimpah. "Wilayah Indonesia yang mayoritas adalah laut, mau tidak mau mengharuskan pertahanan laut kita harus lebih baik dan kuat dibandingkan negara lain," katanya, saat menjadi inspektur upacara Peringatan Puncak Hari Nusantara ke-8 dan 50 Tahun Deklarasi Djuanda di Jakarta, Selasa. Dikatakannya, laut yang melingkupi sebagian besar wilayah Indonesia dapat menjadi anugerah sekaligus tantangan. Laut yang maha luas, dapat menjadi sumber kemakmuran dan kesejahteraan bangsa, tetapi laut juga dapat menjadi sumber bencana seperti tsunami dan badai. "Namun, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi semua anugerah dan tantangan itu dapat kita olah. Dengan segala potensi laut yang ada, kita bisa menumbuhkan industri yang berkaitan dengan laut, kita bisa membuat pertahanan laut menjadi lebih baik dari negara lain dan sebagainya," kata Wapres. Jusuf Kalla mengemukakan, dalam rangka memperkuat pertahanan laut, maka pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk memberikan perhatian dan anggaran yang memadai kepada daerah-daerah yang sebagian wilayahnya terdiri atas pulau-pulau kecil, terutama yang merupakan pulau-pulau terluar (daerah perbatasan). "Kita harus memberikan perhatian dan bantuan kepada daerah yang sebagian wilayahnya terdiri atas pulau-pulau kecil terpencil dan tersebar di wilayah terluar dan terdepan Indonesia, terutama untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyatnya. Ini juga dalam rangka pertahanan laut," tutur Wapres. Peringatan Hari Nusantara ke-8 dan 50 Tahun Deklarasi Djuanda ditandai pula dengan peluncuran perangko seri "50 Tahun Djuanda" oleh Wapres Jusuf Kalla. (*)

Copyright © ANTARA 2007