Medan (ANTARA News) - Polisi mengamankan 23 mahasiswa dari tiga kelompok pendemo yang berunjukrasa di lokasi peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Medan, Rabu. Puluhan mahasiswa dari Universitas Darma Agung (UDA) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) serta dari Forum Mahasiswa Nasional (FMN) itu kini masih diperiksa di Mapoltabes Medan. "Teman-teman itu masih diperiksa di Mapoltabes Medan," kata Pimpinan aksi mahasiswa UDA, Ridona Nainggolan. Kasat Reskrim Poltabes Medan, Kompol Budi Haryanto SIK juga mengakui bahwa pihaknya telah mengamankan kelompok mahasiswa yang melakukan unjukrasa pada acara HKSN yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. "Para mahasiswa itu masih ditahan dan diperiksa secara intensif di Mapoltabes Medan," katanya. Menurut Ridona Nainggolan, aksi yang ia lakukan bersama teman-temannya itu memang tidak seizin yang berwenang, namun mereka tetap berunjukrasa untuk mengkritisi kinerja Presiden SBY dalam tiga tahun terakhir. Mereka yang dalam aksinya hampir berhasil memasuki lokasi kegiatan HKSN, akhirnya berhasil dihalangi oleh petugas yang menggiring mereka sampai mendekati Markas Kodim 0201 Medan, di Jl Pengadilan Medan. Di tempat itu, petugas kepolisian dibantu beberapa kader Pemuda Pancasila (PP) mengamankan pengunjukrasa yang dinaikkan ke mobil truk polisi untuk dibawa ke Mapoltabes Medan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007