Moskow (ANTARA News) - Pasukan Rusia akan menerima rudal balistik antarbenua yang dioperasikan dari kapal selam baru pada 2008 dan satu tipe tank baru tank pada 2009, kata seorang jenderal penting Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita setempat Sabtu. Wakil Menteri Pertahanan Nikolai Makarov dikutip mengatakan kapal selam nuklir Yuri Dolguruky, yang diperlengkapi dengan rudal Bulava, akan menjadi bagian dari angkatan laut Rusia tahun depan. Menurut Makarov, percobaan rudal itu hampir rampung dan "kami akan mendapatkannya (rudal itu) pada 2008". Bulava merupakan proyek kapal penting yang menurut Presiden Vladimir Putin dapat menembus perisai anti-rudal. Pasukan bersenjata telah melakukan percobaan tetap rudal dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu dianggap oleh para pemimpin politik dan militer sebagai bukti dari kemugkinan kebangkitan kembali militer Rusia. Ditimbulkan kembali oleh hasil minyak yang sangat besar, Rusia di bawah Putin telah meningkatkan belanja militer sementara pada waktu yang sama menggunakan diplomasi untuk meningkatkan pengaruhnya ketika negara itu berusaha untuk menghadapi rencana AS untuk menempatkan perisai pertahanan rudal di Eropa. Rudal Bulava dirancang untuk kapal selam nuklir kelas Borei (Angin Arktik) baru Rusia. Yang pertama, kapal selam kelas itu yang lama ditangguhkan telah diluncurkan April lalu. Makarov mengatakan bahwa pada 2009 militer juga akan menerima tipe baru tank "dengan casis, senjata, pengenalan target dan sistim kendali tembakan yang seluruhnya baru". Pasukan darat Rusia sekarang ini diperlengkapi dengan tank T-90, T-72 dan T-80. "Sekarang kami sedang melakukan percobaan, yang kami rencanakan akan rampung tahun depan, dan pada 2009 tank baru itu akan masuk produksi," katanya, seperti dilaporkan Reuters. Rusia sekarang ini memiliki dua tank yang sedang dalam perencanaan -- "Black Eagle" yang diciptakan pada 1990-an oleh biro rancangan tank Omsk dan dipamerkan pertama kali pada 2004, dan "T-95", yang dibuat oleh Uralvagonzavod. Beberapa rincian mengenai T-95 telah tersedia bagi umum. Putin telah menandatangani satu undang-undang yang menangguhkan partisipasi Rusia dalam Perjanjian Pasukan Konvensional di Eropa (CFE) dalam langkah yang dapat memungkinkanya untuk mengerahkan pasukan lagi dekat Eropa barat. Rusia menyatakan 5.063 tank telah dikerahkan di wilayah Eropa pada 2007. (*)

Copyright © ANTARA 2007