Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan berbagai pihak terus mengembangkan tenun asal Masalili Muna sebagai kekuatan ekonomi lokal.

Kepala Perwakilan BI Sultra, Suharman Tabrani  di Kendari, Selasa mengatakan pengembangan  bertujuan agar tenun Masalili Muna dapat memberi dampak dan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat.

Dengan mengembangkan hasil tenun Masalili, diharapkan agar kearifan lokal dapat lebih dikenal dan diteriman oleh masyarakat luas sehingga keragaman budaya Sultra berupa tenun dapat menambah warna di level nasional maupun internasional.

Salah satu langkah memperkenalkan tenun Masalili ke masyarakat, KPwBI Sultra menyelenggarakan fashion show busana muslimah dengan menggunakan tenun Masalili di Rumah Makan Kampung Bakau Kendari, Selasa.

Kegiatan tersebut merupakan langkah konkrit Kantor PerwKilan Bank Indonesia Sultra bersama-sama dengan Dinas Perdgangan dan Perindustrian Kabupaten Muna, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muna, Dinas Pariwisata Kabuoaten Muna serta PT. BPD Sultra Cabang Raha telah menandatangani MoU Local Economic Development - Pengembangan Tenun Madalili di Kabupaten Muna.

Suharman juga mengungkapkan MoU yang telah ditanda tangani tersebut mencakup antara lain sisi penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas, motif, desain dan pemasaran.

Untuk diketahui, busana yang digunakan dalam fashion show menggunakan tenun Masalili sebagai bahan utama dan dirancang langsung oleh Ibu Agista Ariani Ali Mazi, Wignyo Rahadi, Ibu Irma Intan dan desainer Dekranas Kabupaten Muna.

KPwBI Sultra juga berharap kekayaan tenun Masalili dapat diterima pasar yang lebih luas.

Selain itu, KPwBI Sultra merencanakan akan memberikan bantuan berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), mesin jahit dan alat-alat tenun lainnya kepada pengrajin tenun di Desa Masalili.
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019