Malang (ANTARA News) - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), membawa dua korban tewas, akibat terseret derasnya alirang sungai Lesti yang mengalir dari lereng Gunung Semeru. Dua warga Kabupaten Malang yang tewas terseret arus banjir bandang adalah Ngatii (53) warga Desa Mbambang, Kecamatan Wajak dan Salim (43) warga Desa Kasri, Kecamatan Bululawang Kapolsek Wajak, AKP Tritarto, Rabu malam, mengungkapkan, semua korban tewas akibat terseret derasnya arus sungai Lesti, yang sejak Selasa (25/12) debit airnya terus mengalami peningkatan cukup tinggi, akibat didukung dengan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Malang Raya. "Korban Ngatii (53) tewas, setelah hanyut saat dia membuang hajat ditepi sungai pada pukul 11.00 WIB siang tadi, usai mencari rumput. Setelah mengetahui korban terseret arus, temannya berteriak minta tolong, namun korban keburu hanyut," katanya saat dikonfirmasi. Menurut dia, walaupun temannya sempat meninta tolong untuk mencari bantuan, korban tidak bisa diselamatkan. Korban ditemukan tewas, sekitar dua kil meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk korban Salim (43), terseret arus sungai Lesti di Dusun Aran-aran Desa Samberejo, Kecamatan Poncokusumo. Saat itu, korban yang bekerja sebagai sopir bersama kernetnya Saiful warga desa Blayu Wajak, sedang mencari pasir di sungai Lesti. Dia terseret kuatnya arus sungai Lesti pada pukul 20.00 WIB, Selasa (25/12), saat terseret arus korban bersama kernetnya, namun kernet bisa menyelamatkan diri. Korban ditemukan tidak jauh dari TKP dan hingga saat ini truk untuk mencari pasir yang ikut terseret derasnya arus sungai Lesti, masih dalam proses evakuasi. Lebih lanjut ia menjelaskan, kedua korban meninggal dunia akibat terseret aliran sungai Lesti saat ini sudah diambil oleh keluarganya masing-masing, dan setelah dibersihkan korban langsung dikebumikan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007