Arab Saudi dan pengekspor minyak utama lainnya telah mengisyaratkan bahwa mereka lebih suka memperpanjang perjanjian pemangkasan produksi saat ini sampai akhir tahun
New York (ANTARA) - Harga minyak mentah ditutup bervariasi pada perdagangan pada Selasa karena investor terus memantau ketegangan Timur Tengah dan prospek perdagangan global.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Selasa bahwa negara itu tidak akan tunduk pada tekanan yang diberikan oleh Amerika Serikat. Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah menjadi tantangan bagi stabilitas pasar minyak mentah global.

Arab Saudi dan pengekspor minyak utama lainnya telah mengisyaratkan bahwa mereka lebih suka memperpanjang perjanjian pemangkasan produksi saat ini sampai akhir tahun.

Sementara itu, investor khawatir bahwa ketegangan berkepanjangan antara Amerika Serikat dan mitra dagang utamanya akan mensebabkan perlambatan ekonomi global dan meredam sentimen pasar.

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 0,11 dolar AS menjadi menetap pada 62,99 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik 0,21 dolar menjadi ditutup pada 72,18 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: Harga minyak bervariasi di tengah ketidakpastian permintaan global
Baca juga: Harga minyak jatuh di tengah kekhawatiran permintaan global

 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019