Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan sekretaris Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Letnan Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wa Kasau) Marsekal Madya Subandrio sebagai Kasau periode mendatang. Keputusan itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis malam. "Mekanisme pemilihan sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden. Pengajuan para calon diajukan oleh masing-masing kepala staf angkatan dan ditentukan oleh Presiden dengan pertimbangkan berbagai aspek," katanya. Tentang indikasi tarik ulur antara Presiden dan Wakil Presiden dalam penentuan kepala staf angkatan, Djoko mengatakan hal itu tidak benar. "Saya tidak melihat sebagai tarik ulur, tetapi untuk menetapkan sesuatu Presiden selalu mempertimbangkan segala hal dan Wapres pastinya diajak bicara untuk menentukan pemimpin yang tepat. Jadi, tidak seperti menaikkan layangan, tarik ulur," ujarnya. Dalam pertemuan itu, Presiden Yudhoyono berpesan agar para pimpinan TNI yang baru dapat menjaga amanah, tanggungjawab dan loyalitas yang diemban. Presiden juga mengingatkan pada 2008/2009 merupakan tugas berat TNI karena menghadapi pilkada dan pilpres. "Presiden berpesan agar netralitas TNI dijaga. Waspadai upaya yang merusak demokrasi," katanya, seperti dikutip Panglima TNI. Kepala negara juga meminta agar para pimpinan TNI tetap menjaga hubungan baik dengan lembaga pemerintah lainnya seperti parlemen dan hubungan baik dengan angkatan bersenjata negara sahabat. Untuk kepala staf angkatan mendatang, Presiden meminta agar pemimpin TNI baru segera mempersiapkan para kader-kadernya. Letnan Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo merupakan lulusan Akmil 1974. Agustadi mengawali karir militernya sebagai Komandan Peleton 3/A Yonif Linud 305/17/I/K, Komandan Kodim 0106/Aceh Tengah, Wakil Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan, Kasdam XVII/Trikora, Panglima Divisi II/Kostrad, dan Panglima Kodam XVI/Pattimura. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Agustus 1952 itu Pernah mengikuti Operasi Seroja pada 1975, Operasi Pamungkas di Timor-Timur pada 1978, Operasi Kikis (Timtim) pada 1981, Operasi Kilat (Timtim) pada 1983, Operasi Jaring Merah di NAD (1991-1994) dan Operasi Nuri di Irian Jaya pada 2001. Penyandang Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1974, menjadikan sosok Agustadi sebagai salah satu perwira tinggi TNI AD yang patut untuk memimpin matra darat. Sementara itu, Marsekal Madya TNI Subandrio adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1975 dan mengawali karir militernya sebagai Komandan Skadron 7 Pangkalan Udara (Lanud) Suryadharma. Pria kelahiran Bandung 22 Maret 1953 itu, kemudian dipercaya sebagai Komandan Pangkalan Udara (lanud) Atang Sendjaya Bogor, Direktur Pendidikan Seskoau dan Wakil Komandan Seskoau. Lulusan Sekolah Penerbang 1977 itu, kemudian dipercaya untuk menjadi orang nomor satu di jajaran Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU serta Komandan Seskoau. Sosok pendiam ayah dari tiga putri itu, semakin menanjak karirnya sejak dipercaya untuk menjadi Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II, Asisten Logistik Kasau dan saat ini menjadi orang nomor dua di matra udara. Presiden akan melantik Panglima TNI, Kasad dan Kasau baru di Istana Negara Jakarta pada Jumat (28/12) siang.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007