Kami harap, masyarakat tidak lagi harus menunggu lama dalam kemacetan, seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Rendy Affandy Lamadjido mengutarakan harapannya agar pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat pusat agar dapat benar-benar mengantisipasi potensi terjadinya kepadatan di berbagai titik kemacetan saat mudik Lebaran.

"Kami harap, masyarakat tidak lagi harus menunggu lama dalam kemacetan, seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya," kata Rendy Affandi Lamadjido dalam rilis di Jakarta, Sabtu.

Rendy mengemukakan hal tersebut saat meninjau Jalan Tol Palembang-Indralaya bersama Tim Kunspek Komisi V DPR RI di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/5).

Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan bahwa Pulau Sumatera adalah salah satu wilayah dengan jumlah kunjungan para pemudik yang paling banyak.

Selain itu, ujar dia, jumlah kendaraan roda empat dan roda dua setiap tahunnya yang menuju ke Pulau Sumatera selalu meningkat.

"Sehingga, Tol Palembang-Indralaya sebagai bagian dari Tol Lintas Pulau Sumatera terus menerus kita pantau. Saya harap, dengan terbukanya tol yang baru ini bisa meminimalisir terjadinya kemacetan di ruas-ruas jalan," ujar Rendy.

Ia juga mengimbau agar pemerintah melakukan tata pengelolaan lalu lintas dengan bagus pada arus mudik Lebaran mendatang, antara lain dengan melakukan pendekatan persuasif kepada para pengemudi.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun mengingatkan pentingnya sinergi dan koordinasi antar-instansi terkait agar persiapan arus mudik juga dapat lebih optimal.

Jhoni yang merupakan Politisi Demokrat itu mencontohkan, salah satu koordinasi yang dilakukan seperti penyampaian informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ke berbagai instansi terkait.

Sebagaimana diwartakan, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto menyatakan bahwa kondisi jalur mudik di Provinsi Sumatera Selatan dalam keadaan relatif mantap dan layak untuk digunakan oleh pemudik.

"Jalan Lintas Timur sepanjang 410 Kilometer tersebut merupakan jalur utama sekaligus jalur terpendek yang digunakan oleh para pemudik. Lintas Timur ini akan diintegrasikan dengan jalan tol untuk mengoptimalkan dukungan arus mudik, karena untuk wilayah Sumatera Selatan lokasi jalan tol dengan jalan Lintas Timur berdekatan," kata Sugiyartanto.

Selain itu, ujar dia, untuk Lintas Tengah sepanjang 471 kilometer saat ini dalam kondisi mantap pula dan Lintas Penghubung sepanjang 69 kilometer juga telah terkontrak.

Sedangkan mengenai ruas di Lintas Timur yang sempat mengalami dua kali gagal kontrak, Sugiyartanto menjelaskan bahwa saat ini ruas tersebut telah tertangani dengan menggunakan program transisi.

Menurut Sugiyartanto, untuk kelancaran arus mudik pihaknya juga telah mempersiapkan posko dengan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan.

Baca juga: PUPR: Jalan nasional Sumatera Selatan siap digunakan untuk arus mudik
Baca juga: Dinas Kesehatan Sumsel siapkan 86 posko kesehatan di jalur mudik

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019