Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah pusat lebih serius menangani bencana longsor dan banjir. "Pemerintah harus serius menangani bencana yang terjadi. Untuk itu, Presiden harus segera memanggil kepala daerah yang terkena bencana guna mencari jalan keluar musibah di tanah air," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Rabu. Hasyim menilai kinerja pemerintah belum maksimal dalam mengantisipasi dan menangani korban bencana di Indonesia, terutama longsor dan banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan memanggil para kepala daerah, katanya, Presiden diharapkan mampu menemukan solusi tepat dalam mengantisipasi bencana dan menangani para korbannya. "Sejak dulu telah saya katakan, bencana banjir bisa datang sewaktu-waktu. Nah, Presiden perlu memanggil para kepala daerah untuk mencari jalan keluar dan bicara soal urunan anggaran untuk menangani bencana," katanya. Dikatakannya, kepala daerah yang terkena bencana saat ini masih takut mengeluarkan anggaran untuk menangani bencana, karena belum adanya jaminan bebas dari penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Jadi, kalau harus menggunakan anggaran daerah, harus ada jaminan dari Presiden mereka tidak ditangkap KPK. Dan pertemuan dengan para kepala daerah juga untuk membahas masalah itu," katanya. Soal banyaknya bencana yang terjadi di tanah air, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam itu menyatakan hal tersebut merupakan akibat ulah manusia sendiri yang kerap berbuat zalim terhadap alam dan lingkungan sekitar. "Bencana yang terjadi saat ini karena ada dua faktor. Pertama bencana tersebut merupakan ujian dari Tuhan dan kedua adalah akibat manusianya sendiri yang `error`. Saya melihat mayoritas bencana yang terjadi di tanah air ini karena 'error'-nya manusia," katanya. Karena itu, lanjutnya, jika bangsa Indonesia ingin bencana di Indonesia berhenti, dirinya mengharapkan kepada semua elemen bangsa agar lebih menjaga dan menghargai alam. "Jika ada pertanyaan, kapan bencana ini usai, maka jawabnya kapan perusakan berhenti dan kapan illegal logging ditindak dan kapan kepalsuan berhenti? Ada yang seakan-akan membantu korban bencana, tapi sebenarnya mereka tak melakukan apa-apa," katanya. Sementara itu, terkait dengan penanganan korban bencana banjir di sejumlah daerah di Jatim, PBNU telah menginstruksikan Ketua PWNU Jatim KH Maschan Musa untuk segera mengambil langkah-langkah strategis. PBNU juga telah mengirim tim kesehatan ke semua daerah banjir untuk membantu meringankan beban penderitaan para korban. Selaku Ketua Umum PBNU, Hasyim berencana mengunjungi dan menyalurkan bantuan kepada para korban Banjir di Jatim yang mayoritas merupakan warga NU.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008