New York (ANTARA News) - Libia mengambilalih kursi presiden Dewan Keamanan PBB, Rabu, ketika negara itu dan empat negara lainnya memulai masa jabatan dua tahun mereka di badan PBB yang keputusan politiknya mengikat 192 anggota PBB itu. Libia, Vietnam, Kroasia, Kosta Rika dan Burkina Faso adalah anggota terpilih baru di Dewan yang beranggotakan 15 negara itu. Libia menjadi presiden pada bulan pertama dari masa jabatannya karena pergiliran menurut abjad. Tidak ada pertemuan Rabu di markasbesar PBB, tetapi biasanya presiden Dewan menghabiskan hari-hari pertama bulan itu untuk membicarakan program kerja bulan itu dulu. Pernah dianggap sebagai negara paria dalam dunia diplomatik akibat perannya dalam pemboman sebuah pesawat komersial Pan American di Lockerbie, Skotlandia, 1988, Libia kini telah memperoleh penerimaan internasional. Langkah pertama bagi penerimaan itu adalah perjanjian oleh pemimpinnya, Moamer Kadhafi, pada 1999 untuk memungkinkan kedua tersangka pemboman Libia diadili di Skotlandia. Hal itu diikuti dengan penghentian program nuklirnya dan bantuan yang ia berikan pada perundingan perdamaian untuk mengakhiri perang etnik di Darfur. Jatuhnya Penerbangan PanAm itu menewaskan 270 orang. Libia, Kosta Rika dan Burkina Faso telah menduduki kursi Dewan sebelumnya. Namun Vietnam dan Kroasia baru akan masuk Dewan untuk pertama kali. Keanggotaan Dewan selama 2008 mencakup kelima anggota tetapnya -- AS, Rusia, China, Perancis dan Inggris. Ke-10 anggota yang dipilih juga mencakup Belgia, Indonesia, Italia, Panama dan Afrika Selatan, demikian laporan DPA. (*)

Copyright © ANTARA 2008