Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengingatkan, bagi partai yang pendukungnya mayoritas berasal dari warga Muhammadiyah, pada pemilu 2009 mendatang akan ditinggalkan pendukungnya sendiri. "Pasalnya partai ini tidak bisa menampung aspirasi warga Muhammadiyah sendiri," katanya seusai mengikuti acara "Refleksi Awal Tahun 2008, Merajut Kebersamaan dalam Perbedaan untuk Perdamaian Dunia" oleh lembaga "centre for Dialogue and cooperation among Civilisations" (CDCC), di Jakarta, Kamis. Ia menambahkan tidak tertampungnya aspirasi warga Muhammadiyah itu, merupakan, luka yang nantinya akan berpengaruh dalam pemberian dukungan terhadap partai tersebut pada pemilu yang akan datang. Misalnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir mengikuti salat Idul Adha yang pelaksanaannya berbeda dengan warga Muhammadiyah. "Itu menyakiti dan melukai warga Muhammadiyah," katanya. Mengenai posisi Muhammadiyah dalam Pemilu, Din Syamsuddin, sudah menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya itu akan bersikap netral dan tidak mendukung kandidat manapun juga. "Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah tidak mungkin mendukung salah satu kandidat," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008