Mamuju (ANTARA) - Operasi Ketupat yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Barat menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah di antaranya untuk mewaspadai terorisme.

"Target pengamanan Operasi Ketupat di Sulbar salah satunya untuk dapat mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman aksi teror," kata Kapolda Sulbar Brigjen Drs Baharudin Djafar MSi, di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, Polri juga berupaya menumbuhkan kepercayaan masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Menurut dia, target Operasi Ketupat juga untuk terwujud rasa aman dan nyaman masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ibadah puasa, Tarawih, silaturahmi maupun berwisata serta keamanan wilayah permukiman yang ditinggal penghuninya.

Kemudian, terwujud keamanan, ketertiban, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas baik angkutan darat, angkutan laut maupun angkutan udara.

Selain itu, terjamin keamanan dan kelancaran distribusi bahan pokok, BBM dan listrik, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap ketersediaan maupun kualitasnya.

"Dari pengalaman kita pada pelaksanaan Operasi Ketupat Siamasei tahun sebelumnya, situasi kondisi kamtibmas maupun lalu lintas serta faktor luar lainnya seperti infrastruktur termasuk cuaca iklim sangat berpengaruh dan kriminalitas serta kecelakaan lalu lintas diprediksi meningkat," katanya pula.

Polda Sulbar menggelar rapat koordinasi lintas sektoral sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi pengamanan Lebaran 2019

Kapolda mengatakan rapat koordinasi tersebut melibatkan Polda Sulbar, Korem 142 Tatag, Dinas Perhubungan, organisasi perangkat daerah Provinsi Sulbar, ORARI, Telkom, Jasa Raharja, PLN, serta instansi terkait lainnya.

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019