Jakarta (ANTARA News) - Jenderal TNI Djoko Santoso sejak Selasa ( 8/1) resmi menjabat sebagai Panglima TNI periode mendatang, menggantikan Marsekal TNI Djoko Suyanto yang memasuki masa purna tugas. Djoko Santoso menerima tongkat komando dari Djoko Suyanto dalam acara serah terima jabatan Panglima TNI yang berlangsung secara militer di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa. Jenderal TNI Djoko Santoso merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui suratnya Nomor 65 yang diajukan kepada pimpinan DPR, pada Senin (28/11). Kiprah alumni Akademi Militer (Akmil) 1975 itu lebih banyak dihabiskan di bidang intelijen dan baru menanjak namanya sejak menjabat sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura sekaligus Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) di Maluku pada periode 2002-2003. Pria asal Solo kelahiran 8 September 1952 ini sebelumnya dipercaya menjadi Wakil Asisten Sosial Politik Kepala Staf Teritorial TNI pada 1998, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro pada 2000 dan setahun kemudian dipercaya menduduki kursi Panglima Divisi II/ Kostrad. Djoko yang tamat dari pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 1990 lalu, kemudian dipercaya sebagai Panglima Kodam Jaya periode Mei-Oktober 2003. Selanjutnya, ayah dari dua anak ini dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Kasad sejak 2003 hingga 2005 dan langsung ditunjuk sebagai orang nomor satu di matra darat menggantikan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008