Bengkulu (ANTARA News) - Sekuntum bunga Raflesia Arnoldi, bunga khas dan menjadi kebanggaan Provinsi Bengkulu, yang berada di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung Bengkulu Utara, saat ini sedang mekar. Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa, bunga mekar yang memiliki diameter sekitar 70 centimeter itu hanya berjarak lima meter di jalan raya Kota Bengkulu-Kepahiang. Sayangnya, tidak ada satu pihakpun yang mengamati atau menjaga bunga yang kini mulai langka tersebut kecuali penduduk setempat. Menurut Conetin, salah seorang pedagang bunga pakis dan anggrek hutan yang tak jauh dari lokasi mekarnya bunga tersebut, Selasa, bunga Rafflesia itu sudah mekar sejak satu minggu lalu. "Dua pekan lalu juga ada bunga Raflesia mekar di lokasi lain berjarak satu kilometer dari tempat bunga yang mekar saat ini," ujarnya. Ia juga mengatakan, dalam pekan ini satu kelopak bunga Raflesia lainnya juga akan mekar. Conetin sangat menyayangkan tidak adanya petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bengkulu atau Mahasiswa Pecinta Alam Bengkulu yang menjaga dan peduli dengan bunga tersebut. "Kami sangat menyayangkan tidak ada perhatian dan kepedulian pemerintah dan mahasiswa terhadap mekarnya bunga Rafflesia ini, padahal bunga ini merupakan kebanggaan daerah," katanya. Bunga Raflesia merupakan bunga langka yang hanya tumbuh di daerah tersebut dan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Sejak mekar satu minggu lalu lalu, hingga kini belum ada satu pihak terkait yang melihat bunga tersebut. Saat ini di sampingnya tumbuh satu bunga Raflesia yang masih berupa kuncup yang diperkirakan akan mekar pada pekan depan. Untuk melindungi bunga tersebut dari tangan jahil apalagi letaknya hanya lima meter dari jalan raya, para pedagang bunga memasang pagar bambu alakadarnya dan menjaganya secara bergantian. Kepada setiap pengunjung yang ingin melihat bunga Raflesia tersebut penjaga minta sumbangan sukarela sebagai bentuk kepedulian terhadap penjaga yang menjaga bunga tersebut dari tangan jahil. "Kita tidak menetapkan tarif berapa kepada pengunjung dan hanya minta sumbangan alakadarnya untuk beli rokok," ujarnya. Di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung hampir setiap tahun selalu muncul bunga Rafflesia, bahkan hampir tiga bulan sekali bunga tersebut mekar. Bunga Rafflesia yang tengah mekar dan akan mekar itu kini dipagari oleh penduduk dengan kayu seadanya untuk menghindari kerusakan. Conetin mengatakan, setiap hari pengunjung yang melihat bunga Raflesia mekar itu berkisar antara 40-60 orang, terutama pengendara kendaraan roda dua dan mobil pribadi yang melintas di jalan raya tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008