Makassar (ANTARA News) - Tim sepakbola kesayangan masyarakat Sulsel, PSM, membutuhkan menejer yang memiliki kepedulian yang tinggi, di antaranya memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk menangani tim berjuluk "Juku Eja" itu. "Agar PSM ke depan bisa lebih baik, tentu membutuhkan menejer yang punya waktu lebih banyak untuk mencurahkan perhatian kepada tim kesayangan masyarakat Kota Makassar ini," kata H Ilham Arief Sirajuddin, Walikota Makassar yang juga manajer PSM yang telah menyatakan mundur saat dimintai tanggapan di kantornya, Selasa. Menurut dia, kemunduran dirinya dari posisi manajer PSM karena menyadari banyaknya tugas pemerintahan yang harus ditangani sehingga ia tidak bisa memberikan perhatian penuh pada PSM. "Karena itu kami serahkan kepada mereka yang mau mengelola PSM secara lebih profesional sehingga prestasinya bisa lebih baik lagi," katanya. Terkait adanya keengganan menjadi manajer PSM baik dari kalangan pengusaha, birokrat ataupun pencinta olahraga bakal mempengaruhi semangat para pemain PSM, ia menampik hal tersebut. Dikatakan, hingga saat ini semuanya masih berjalan normal, baik rutinitas latihan menghadapi Liga Super 2008 maupun aktivitas lainnya. Sementara tentang keresahan sejumlah pemain yang berdasarkan informasi yang berkembang di lapangan bakal ada pengurangan pemain pasca masa transisi manajer PSM dan menipisnya anggaran, Ilham mengatakan, pergantian menejer sama sekali tidak akan menyebabkan perampingan jumlah pemain. "Khusus dari segi anggaran, memang diharapkan ke depan PSM sudah bisa dikelola secara mandiri namun untuk tahun 2008 ini dalam APBD Makassar masih dianggarkan sebanyak Rp10 miliar," ujarnya sembari menambahkan, manajer PSM ke depan harus mampu berkreasi untuk menggalang dana sehingga tidak tergantung lagi pada APBD. Sekaitan dengan hal tersebut, pihaknya masih membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang ingin menjadi manajer PSM.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008