Sumenep, Madura (ANTARA News) - Seiring tingginya curah hujan bulan ini, warga yang terserang Demam Berdarah Dengoe (DBD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus bertambah dan dalam waktu sekitar seminggu ini sudah puluhan penderita dirawat di rumah sakit setempat. Dalam kurun waktu satu minggu ini, sudah 31 penderita DBD dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Moh Anwar Sumenep dan dua diantaranya meninggal dunia, kata Direktur RSD Moh Anwar Kabupaten Sumenep, Dr Dzulkifli Mahmudz, Rabu. "Setiap hari pasien DBD tidak pernah kosong. Mereka mayoritas anak-anak usia 10 tahun ke bawah," kata Dzulkifli. Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Dr Susiyanto, mengatakan, untuk menekan angka kasus DBD, Dinkes telah aktif melakukan sosialisasi dan pengasapan (fogging) di sejumlah daerah rawan. "Kami akan berupaya maksimal agar kasus DBD dapat ditekan," katanya. Pemerintah Kabupaten Sumenep juga telah menyiagakan petugas-petugas kesehatan di Puskesmas dalam 24 jam. Di Sumenep, DBD antara lain menyerang Kecamatan Batang-Batang, Dongkek, dan Kecamatan Saronggi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008