Padang (ANTARA) - Masyarakat Sumatera Barat terutama pada jalur Padang-Pariaman-Naras makin meminati kereta api dibanding moda transportasi lain karena harga tiket yang lebih murah, bebas macet serta waktu tempuh yang relatif singkat.

"Kita melakukan sejumlah perbaikan pada jalur kereta api itu sehingga sekarang untuk jarak 70 kilometer dari Padang-Pariaman-Naras bisa ditempuh dalam 45 menit," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar, Catur Wicaksono di Padang, Jumat.

Ia menyebut jalur kereta api peninggalan Belanda itu awalnya menggunakan rel 33 sehingga kecepatan kereta yang melintasi terbatas. Tetapi setelah dilakukan peningkatan infrastruktur menggunakan rel 54 kecepatan kereta juga meningkat.

"Sekarang perjalanan dari Stasiun Naras ke Padang bisa 45 menit, lebih cepat dari bus misalnya antara 1,5 sampai 2 jam sehingga masyarakat mulai beralih," katanya.

Selain rel, peningkatan standar pelayanan minimal sesuai dengan regulasi Direktorat Jenderal Perkereta Apian Kemenhub juga menjadi faktor pendorong kereta api makin diminati.

Standar pelayanan minimal itu dibagi dua untuk perjalanan dan dan stasiun. Di stasiun harus disediakan fasilitas ruang tunggu, toilet dan mushala. Untuk stasiun yang masih "terbuka" juga dibantu sterilisasi anggota keamanan.

Beberapa faktor itu, ditambah lagi dengan harga tiket yang murah karena masih berstatus kereta api perintis membuat masyarakat merasa nyaman hingga mulai beralih menggunakan kereta api.

Terkait arus mudik lebaran, Catur menyebut grafik jumlah penumpang kereta api (KA) di Sumbar meningkat cukup tinggi sampai H-6 jelang lebaran Idul Fitri 2019 ini.

Peningkatan tersebut terjadi pada KA Sibinuang dan KA Lembah Anai. KA Sibinuang merupakan KA dari Kota Padang ke Naras Padang Pariaman mengalami peningkatan 30 persen.

Pada Kamis (30/5) KA Sibinuang mengangkut 3.035 penumpang naik dari sehari sebelumnya yang hanya mengangkut 2.842 penumpang.

Sementara KA Lembah Anai dari Kayu Tanam ke Bandara Internasional Minangkabau mengalami peningkatan 114 persen. KA ini mengangkut 203 orang penumpang. Sehari sebelumnya hanya 140 orang penumpang.

Sementara untuk KA Bandara Minangkabau Ekspress dari Bandara Minangkabau ke Kota Padang menurut data yang dijabarkan Catur menurun sampai H-6. Penurunan penumpang KA Bandara mencapai 7 persen. Kemarin KA Minangkabau Express sebanyak 585 orang penumpang. Sehari sebelumnya mengangkut 413 orang penumpang.

Namun bila dihitung data keseluruhan sejak 2017, angka penumpang KA di Sumbar selalu meningkat sebanyak 25 persen.

Diprediksi jumlah penumpang akan terus meningkat hingga lewat lebaran karena makin banyak yang menggunakan transportasi itu untuk wisata.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019