Brisbane (ANTARA News) - Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menjadi tema sentral Festival Indonesia (FI) 2008, kegiatan promisi seni-budaya maupun potensi perdagangan dan investasi Indonesia yang telah menjadi kalender tahunan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia, sejak 2005. Kepastian tentang tampilnya Jawa Barat sebagai tema sentral FI 2008 itu disampaikan Konsul Jenderal RI di Melbourne, Budiarman Bahar, kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane, Kamis. "Saya sedang di Jakarta, dan Insya Allah akan ke Bandung untuk membicarakan hal ini dengan beberapa pejabat terkait Pemda Jawa Barat pada 13 hingga 15 Januari," katanya. Berbeda dengan penyelenggaraan FI 2007 yang mengangkat tema Sulawesi dan menekankan pada potensi investasi di Tanah Air, maka FI 2008 yang tanggal penyelenggaraannya masih akan dibahas itu akan lebih menonjolkan potensi perdagangan, khususnya Jabar, melalui pameran perdagangan, katanya. Selama kunjungan ke Bandung, ia akan bertemu sekretaris daerah dan para kepala dinas terkait, dan pengurus Paguyuban Pasundan Bandung untuk mematangkan rencana FI 2008, serta pihak rektorat Universitas Padjadjaran yang aktif mengembangkan kerja sama dengan Universitas Monash Australia. "Kesediaan Jawa Barat menjadi tema sentral FI 2008 ini tidak terlepas dari hasil pembicaraan dengan Pak H.I. Budhyana (Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat) saat beliau menghadiri acara `Malam Budaya Jawa Barat` di Melbourne, November lalu," katanya. Pada penyelenggaraan FI 2007 yang acara puncaknya berlangsung di kawasan wisata baru "Waterfront City Dockland, Melbourne" itu, panitia mengangkat tema "Sulawesi". Selama FI 2007 yang menyedot perhatian banyak pengunjung itu, diselenggarakan pula forum investasi dan pameran perdagangan yang menyuguhkan potensi investasi Indonesia maupun produk usaha kecil dan menengah dari berbagai daerah di Tanah Air, katanya. FI, menurut dia, bertujuan membangun hubungan yang lebih kuat di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi. Perdagangan antara Indonesia dan Australia pada 2006 mencapai 10,4 miliar dolar dan menjadikan Indonesia negara mitra ke-13 Australia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008