Jakarta (ANTARA) - Kepadatan kendaraan dan penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta, mulai berkurang pada Jumat malam.

Debagian besar bis telah mengangkut penumpang sejak Jumat dini hari hingga sore.

Walaupun demikian, puluhan bis masih terparkir di Terminal Kalideres untuk mengangkut penumpang yang mudik pada malam hari.

Salah satu bis yang berangkat malam adalah PO Selamet Trans Abadi.

Bis itu biasanya melayani rute di Pulau Jawa, tetapi pada arus mudik dan balik lebaran 2019, armada tersebut diperbantukan untuk mengangkut pemudik ke Padang, Sumatera Barat.

Supir bis PO Selamet Trans Abadi, Bambang saat ditemui di areal parkir mengatakan, penumpang yang mudik ke Padang cukup banyak.

Buktinya, kata Bambang, ada sekitar 40 penumpang yang mengisi bis berkapasitas 46 penumpang itu.
Supir bis PO Selamet Trans Abadi, Bambang, saat ditemui di areal parkir Terminal Kalideres, Jakarta, Jumat (31/5/2019). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)


Senada dengan keterangan Bambang, Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan Padang jadi salah satu rute favorit penumpang setelah Lampung dan beberapa kota di Jawa Tengah.

Penumpang yang mudik ke Padang menumpang bis, menurut Revi, meningkat pada lebaran tahun ini, salah satunya karena tiket pesawat yang cukup mahal. Namun, Revi belum mencatat jumlah pasti kenaikan penumpang ke Padang.

Selain Padang, Revi meyakini ada kenaikan jumlah penumpang ke beberapa kota yang memiliki bandara, di antaranya Lampung, Palembang, Semarang, Solo dan Yogyakarta.

Selama 29-31 Mei, per pukul 13.00 WIB, Terminal Kalideres telah memberangkatkan total 7.948 orang dengan 648 bis.

Jumlah itu diprediksi akan meningkat hingga lebih dari 8.000 penumpang pada puncak arus mudik yang diyakini jatuh Sabtu.
Baca juga: Petugas informasi Terminal Kalideres siap layani pemudik 24 jam
Baca juga: Terminal Kalideres tambah enam kamera pengawas kawal mudik 2019
Baca juga: Puncak arus mudik di Terminal Kalideres Jakarta 1 Juni

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019