Ambon (ANTARA) - Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Elwen Roy Pattiasina menyatakan, Kristina Herawati Yudhoyono yang akrab disapa Ibu Ani merupakan sosok ibu yang humanis dalam mengatasi berbagai permasalahan.

"Kami Partai Demokrat Maluku merasa dukacita sangat dalam dan merasa kehilangan sosok ibu yang mengetahui apa sesungguhnya dihadapi anak - anak," katanya dihubungi Antara dari Ambon, Sabtu.

Roy yang sedang berada di Jakarta dalam rangka urusan partai memiliki kesan terdalam dengan Ibu Ani karena menghadapi masalah selalu dipanggil sebagai anak dan bertukar pikiran untuk mencari jalan keluarnya.

"Almarhum bisa menempatkan diri sebagai ibu bagi semua orang yang dekat dengannya selama mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2009 dan 2009-2014," ujarnya.

Beliau, lanjut Roy, tidak memandang statusnya sebagai Ibu Negara saat itu, tetapi dalam kehidupan sehari - hari selalu mengayomi orang - orang yang sekat dengannya.

"Saya tidak bisa menahan haru dan air mata saat mendengar Ibu Ani meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital Singapura, Sabtu," katanya.

Dia mengakui, jajaran DPD Partai Demokrat Maluku senantiasa memanjatkan doa buat Tuhan Yang Maha Esa agar Ibu Ani diberikan kesembuhan agar bisa aktif kembali mendampingi Pa SBY.

"Tuhan mempunyai rencana lain sehingga sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Maluku menyampaikan turut berdukacita yang mendalam sambil mendoakan keluarga yang ditinggalkan, terutama Pa SBY agar tabah menghadapi wafatnya Ibu Ani," tandas Roy.

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019