Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Wafatnya Kristiani Yudhoyono menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia yang mengenalnya sebagai ibu yang santun dan berwibawa ketika mendampingi SBY sebagai presiden RI 2004 - 2014.
 
"Dimasa hidupnya Ibu Ani itu sangat santun dan berwibawa," kata tokoh masyarakat Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Henny Sudayat, kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
 
Disampaikan Sudayat, warga perbatasan turut berbelasungkawa karena dirasakan kepergian Ibu Ani Yudhoyono membuat bangsa kehilangan sosok seorang ibu
 
Dua periode mendampingi SBY memimpin negara ini, kata Sudayat, tentu banyak suka duka, namun sosok Ibu Ani Yudhoyono itu tetap setia bahkan terlihat dari berbagai kegiatannya di televisi, tidak ada keangkuhan justru menampilkan sosok keibuan, bagi keluarga kerabat hingga bangsa Indonesia.
 
Dia mendoakan agar segala amal ibadah Ani Yudhoyono semasa hidupnya diterima Allah SWT, untuk keluarga yang ditinggalkan, kata Sudayat semoga diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan.
 
Kristiani Yudhoyono atau yang akrab di sapa Ani Yudhoyono itu wafat di usia 67 tahun di salah satu rumah sakit Singapura karena menderita kanker darah.*

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019