Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) M. Yusuf Asy`ari belum memutuskan batas harga rumah yang mendapatkan subsidi yang saat ini ditetapkan maksimal Rp49 juta. "Masih kami kaji melalui tim kecil apakah sudah saatnya naik," kata Asy`ari kepada wartawan usai melantik pejabat eselon I Kementerian Negara Perumahan Rakyat di Jakarta, Selasa. Menurutnya, kementerian tidak bisa begitu saja menaikkan batas harga rumah mendapatkan subsidi karena harus juga mempertimbangkan kemampuan membeli masyarakat berpendapatan rendah. Saat ini masih muncul polemik di kalangan pengembang untuk menaikkan batas harga rumah subsidi karena pengalaman tahun lalu saat batas harga dinaikkan menjadi Rp49 juta daya beli mengalami penurunan. Sementara itu, menurut Ketua Umum Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Teguh Satria, kenaikan harga Rumah Sederhana Sehat (RSH) tidak dapat ditunda lagi karena naiknya harga bahan bangunan. Teguh yang ditemui usai pelantikan mengatakan komponen terbesar dari bahan bangunan rumah seperti semen dan besi mengalami kenaikan sehingga praktis harga harusnya disesuaikan. Teguh memaparkan, harga besi saat ini naik rata-rata 30 persen, sedangkan harga semen seperti di Pekanbaru naik sampai Rp58.000, sementara di Medan, Sumatera Utara sempat terjadi kekosongan. Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengatakan pengembang anggota REI di daerah melalui DPD (Dewan Pimpinan Daerah) mengusulkan penyesuaian batas harga Rumah Sederhana Sehat mendapatkan subsidi Rp56 - 57 juta. Menpera mengatakan, tim kecil yang akan melakukan kajian diharapkan dapat menyelesaikan tugasnya sebelum akhir kuartal pertama tahun 2008 untuk menetapkan batas harga subsidi. Teguh lebih jauh menyatakan keyakinannya usulan harga tersebut sudah mempertimbangkan berbagai hal akan tetapi tetap menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan Menpera. Hanya saja dia mengingatkan pemerintah harus memperhatikan juga dari sisi pasokan. "Kalau ternyata harga bahan bangunan naik sementara batas harga mendapatkan subsidi tidak mengalami penyesuaian dikhawatirkan tidak banyak pengembang masuk ke sektor ini," ujarnya. Dalam pelantikan pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat terjadi pergeseran Amien Roy yang semula menjabat sebagai Deputi bidang Rumah Swadaya kini menjadi Staf Ahli bidang Sosial dan Peran Serta Masyarakat. Menpera juga melantik Deputi bidang Pengembangan Kawasan Junus Sulchan serta Deputi bidang Rumah Swadaya Kriya Arsjah Sjahrir. Kemudian juga Sri Hartoyo dan Yusuf Yuniarto masing-masing sebagai staf ahli. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008